REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Satuan Lalulintas Polres Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka kecelakaan sepanjang mudik Lebaran 2020 meningkat dibandingkan musim mudik tahun sebelumnya. Hingga H+1 lebaran tercatat enam kecelakaan yang sebagian besar menimpa pengendara lokal Cianjur.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Ricky Adhipratama pada wartawan di Cianjur, Senin (25/5) mengatakan, tercatat enam kecelakaan terjadi sejak satu pekan menjelang Lebaran dengan melibatkan delapan sepeda motor, dua mobil, dan dua orang pejalan kaki. Dari enam peristiwa tersebut, dua orang meninggal dunia dan luka berat tiga orang.
"Tahun lalu angka kecelakaan selama mudik hanya satu kasus, tahun ini meningkat lima kasus dengan jumlah korban meninggal sama dua orang," kata Ricky.
Ia menjelaskan meskipun mengalami kenaikan pada saat mudik Lebaran, sebagian besar korban merupakan warga lokal, bukan pemudik. Jumlah pemudik sendiri mengalami penurunan selama PSBB Jawa Barat diberlakukan. Bahkan, hingga saat ini, Polres Cianjur terus mengimbau pengguna jalan agar ekstra hati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.
"Kami terus mengimbau dan tidak henti mengingatkan pengendara untuk menaati peraturan lalu lintas saat berkendara. Bahkan kami juga memasang papan peringatan di sejumlah titik rawan agar pengendara tetap waspada," kata Ricky.
Sementara hingga saat ini, ucap dia sejumlah penyekatan tetap dilakukan pihaknya sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, termasuk memulangkan ribuan pemudik ke daerah asalnya masing-masing di posko perbatasan merangkap pos Operasi Ketupat Lebaran.
"Kami akan terus membantu satgas untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan dan penumpangnya. Kalau melanggar akan kamikembalikan ke daerahnya masing-masing," kata Ricky.