Ahad 24 May 2020 17:32 WIB

Hingga H-1, Sebanyak 465 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Arus kendaraan paling tinggi terjadi pada H-4 dengan 92 ribu kendaraan.

Rep: Rizkiyan Adiyudha/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk keluar di Gerbang Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5) dini hari. Sekitar 200 pemudik yang menggunakan jasa travel tanpa izin beserta kendaraan pribadi terkena razia penyekatan dan akan dikembalikan ke Jakarta
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk keluar di Gerbang Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5) dini hari. Sekitar 200 pemudik yang menggunakan jasa travel tanpa izin beserta kendaraan pribadi terkena razia penyekatan dan akan dikembalikan ke Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Persero mencatat sedikitnya 465 ribu kendaraan melintas meninggalkan Jakarta. Pengelola lintas jalan bebas hambatan itu mengungkapkan bahwa ratusan ribu kendaraan yang melintas itu dihitung mulai dari H-7 hingga H-1 lebaran 2020.

"Angka ini turun 62 persen dari lalu lintas (lalin) di periode lebaran tahun 2019," kata Corporate Communication dan Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan di Jakarta, Ahad (24/5).

Dia mengatakan, ratusan ribu kendaraan itu melintas dari arah timur, barat dan selatan. Dia memerinci, distribusi lalu lintas dari ketiga arah tersebut sebesar 39 persen dari arah Timur, 34 persen dari arah Barat dan 27 persen dari arah Selatan.

Dia menegatakan, kendaraan dari arah timur yang meninggalkan Jakarta merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa. Dia mengungkan, sebanyak 103.440 kendaraan terpantau melintasi pintu tol tersebut Angka itu turun 81 persen dari Lebaran 2019.

Gerbang dari arah timur lainnya adalah Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi. Sebanyak 76.357 kendaraan tercatat melintasi gerbang tol tersebut. Angka itu turun 64 persen dari Lebaran 2019.

"Total kendaraan yang melintas menuju arah timur adalah 179.797 kendaraan atau turun sebesar 76 persen dari lebaran tahun 2019," kata Dwimawan lagi.

Sementara dari sebanyak 157.926 kendaraan tercatat melintas GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang atau dari arah barat.Besaran itu juga turun 42 persen dari Lebaran tahun sebelumnya.

Sedangkan, 127.859 kendaraan juga terpantau meninggalkan Jakarta dari arah selatan atau melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Kendati, angka itu juga menurun 33 persen dari lebaran 2019.

Dwimawan mengatakan, arus lalu lintas harian sejak H-7 hingga H-1 lebaran tahun ini tertinggi tercatat terjadi pada H-4. Dia mengatakan, sebanyak 92.668 kendaraan terpantau melintas meninggalkan jakarta melalui gerbang tol yang sama.

Jasa Marga, dia mengatakan, mengimbau pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19. Dia melanjutkan, hal itu dilakukan dengan tidak mudik dan tidak piknik selama masa lebaran kali ini.

"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement