REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Sabtu, mengatakan dari 139 spesimen yang diperiksa BPOM terdapat 13 pasien positif yang terdiri dari 4 pasien lama dan 9 pasien baru. Sedangkan sisanya 126 spesimen hasilnya negatif, satu orang di antaranya sembuh yakni pasien 23 berinisial ML, 33 tahun, warga Kelurahan Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.
"Pasien 23 melakukan perjalanan dari Sukabumi beberapa waktu lalu, sekarang dua kali berturut-turut swab negatif setelah dirawat 8 hari di rumah sakit," ujarnya.
Pasien lama yang hasil swab-nya positif adalah pasien 29, pasien 44, pasien 46, dan pasien 47.
Sementara pasien baru adalah pasien 50, MM, perempuan, 26 tahun, dari Desa Minangodaa Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato, merupakan hasil penelusuran dari pasien 46 dan tenaga kesehatan di Kimia Farma RS Aloei Saboe.
Pasien 51 yakni SA, perempuan, 51 tahun, warga Kelurahan Biawu Kota Gorotalo, sudah berada di RSAS pada 21 Mei dengan keluhan demam, hasil rapid dan swab positif.
Pasien 52 yakni MP, laki-laki, 29 tahun, Desa Bua Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo yang merupakan anak pertama pasien 46, serta dalam keadaan baik.
Pasien 53 yakni MRP, 55, perempuan, dari Desa Bua dan merupakan kerabat yang tinggal di rumah pasien 46 dan sementara persiapan dirujuk ke tempat karantina.
Pasien 54 adalah REAP, laki-laki, 21 tahun dari Desa Bua dan merupakan anak ketiga dari pasien 46.
Pasien 55 yakni RIAP, 21 tahun, laki-laki, dan merupakan anak keempat dari pasien 46, keadaan umum baik.
Pasien 56 yakni VIPP, 25 tahun, perempuan, anak kedua dari pasien 46, tenaga kesehatan di Kimia Farma RSAS.
Pasie 57, OH, perempuan, dari Desa Dunggala Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontao, menantu dari pasien 46, merupakan tenaga kesehatan di RS Multazam Kota Gorontalo.
Pasien 58, F, perempuan, 29 tahun, dari Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, merupakan teman kerja pasien 57, tenaga kesehatan di RS Multazam.
"Sampai saat ini total terkonfirmasi positif yakni 58 orang, terdiri dari dua meninggal dunia, sembuh 19 orang, dirawat di RSAS 14 orang, dirawat di Mess Haji Kota Gorontalo 13 orang, di wisma Atlet Kabupaten Gorontalo 1 orang, RS Tani dan Nelayan 1 orang, persiapan rujukan ke wisma atlet 7 orang dan ke mess haji 1 orang," jelasnya.