REPUBLIKA.CO.ID,BANJARBARU -- Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan kembali merilis data kasus Covid-19 di provinsi ini mencapai 590 orang pasien bertambah 18 orang dibanding sebelumnya tercatat 572 kasus.
Berdasarkan data yang disampaikan Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 pada Sabtu petang (23/5) di Banjarbaru, penambahan tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Laut 4 kasus, Tapi 6 kasus dan Kabupaten Tanah Bumbu 8 kasus. Selain terjadi penambahan pasien positif, juga terjadi penambahan kasus kematian satu orang dari Kota Banjarmasin.
Dari total 590 kasus tersebut, sebanyak 454 kasus dalam perawatan dan karantina mandiri, 77 orang dinyatakan sembuh dan 59 orang meninggal dunia. Adapun sebaran kasus Covid-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin 220 kasus, sebanyak 150 orang dalam perawatan, 20 orang sembuh dan 50 orang meninggal dunia.
Kabupaten Tanah Bumbu 113 kasus, dengan rincian 108 orang dalam perawatan dan 5 orang sembuh. Kabupaten Tanah Laut 53, sebanyak 45 orang dalam perawatan, 7 orang sembuh dan satu meninggal dunia. Kabupaten Kotabaru sebanyak 7 kasus, yakni 6 orang dalam perawatan dan 1 orang sembuh.
Kabupaten Banjar 48 kasus dengan rincian 35 orang dalam perawatan, 8 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia. Kabupaten Barito Kuala sebanyak 53 kasus, yakni 50 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kabupaten Tapin 38 kasus, sebanyak 37 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 6 kasus, sebanyak 1 orang dalam perawatan 4 orang sembuh meninggal 1 orang.
Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 3 kasus, 1 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh, Kabupaten Tabalong 6 kasus dinyatakan sembuh semua. Kabupaten Balangan 2 kasus juga sembuh semua. Kota Banjarbaru 37 kasus, sebanyak 17 orang dalam perawatan dan 20 orang sembuh.
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 4 kasus dalam perawatan. Orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 890 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 125 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika