REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid Istiqlal tidak menggelar shalat Idul Fitri berjamaah pada 1 Syawal 1441 H yang jatuh pada Ahad 24 Mei 2020 besok. Demi mencegah penyebaran virus corona, masjid Istiqlal pertama kalinya dalam sejarah tidak menyelenggarakan solat Idul Fitri berjamaah.
Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan Shalat Id berjamaah akan diganti dengan takbir virtual. Takbir virtual itu akan dimulai pada Sabtu (23/5) malam nanti.
“Masjid Istiqlal tidak menggelar shalat Id tingkat kenegaraan yang biasa dilakukan, nggak ada, itu sudah pasti. Yang ada hanya takbir virtual nasional nanti malam,” ujar Abu Huraira saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (23/5).
Abu Huraira menjelaskan, takbir virtual nasional akan dimulai ba’da shalat Isya dan hanya dihadiri oleh beberapa orang sebagaimana protokol kesehatan. Sehingga menurutnya masyarakat tidak dapat mengikuti takbir tersebut di Masjid Istiqlal.
“Takbir virtual dimulai selesai shalat Isya. Tapi itu virtual ya tidak bisa untuk umum, dan dihadiri oleh sedikit orang sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam takbir virtual nanti, ujar Abu Huraira akan diisi oleh tim takbir Masjid Istiqlal yang terdiri atas Muazin dan imam masjid. Selain itu dalam takbir virtual juga akan ada sambutan dari imam besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar, Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Agama dan Gubernur.
“Jadi nanti ada sambutan Imam Besar Masjid Istiqlal, kemudian sambutan Presiden, Wapres, beberapa Gubernur, itu testing ya, dan Menteri Agama juga sama testing,” ujarnya.
Kendati tidak menggelar shalat Idul Fitri berjamaah, masjid Istiqlal masih menerima dan membuka bagi masyarakat yang ingin menunaikan zakat fitrah. Menurut Abu Huraira, pembayaran zakat fitrah melalui masjid Istiqlal telah dibuka sejak awal Ramadhan hingga Sabtu malam nanti.
“Zakar fitrah aman, tetap dibuka sejak tanggal 1 Ramadhan sampai nanti malam jam 22.00 baru ditutup,” ujarnya.