REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat tambahan pasien positif di wilayah setempat hingga 22 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, sebanyak 153 orang. Tambahan terbanyak berasal dari Kota Surabaya.
"Yang paling banyak tetap dari Kota Surabaya sebanyak 51 orang, kemudian Gresik 28 orang dan Sidoarjo 27 orang," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (22/5) malam.
Gubernur Jatim itu juga tak berhenti mengingatkan masyarakat untuk lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran Covid-19. Secara total, data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan mencapai 3.095 orang.
Sementara itu, rincian tambahan 153 orang di Jatim, yakni 51 orang dari Surabaya, 28 orang dari Gresik, 27 orang dari Sidoarjo dan 18 Kabupaten Kediri, empat orang dari Pacitan, dan masing-masing tiga orang dari Kabupaten Madiun dan Nganjuk. Kemudian, masing-masing dua orang dari Kabupaten Mojokerto, Tulungagung, Kabupaten Malang dan Kota Malang, lalu masing-masing satu orang dari Jombang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota Mojokerto, Bangkalan serta dua orang tambahan dari anak buah kapal (ABK).
Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 426 orang (13,76 persen) atau bertambah 13 orang, yakni masing-masing tiga orang asal Kabupaten Madiun dan Nganjuk dan dua orang asal Kabupaten Malang. Berikutnya, masing-masing satu orang asal Lumajang, Sidoarjo, Tuban, Kabupaten Blitar dan Kota Surabaya.
Untuk kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 273 orang (8,82 persen) atau bertambah 15 orang, yakni sembilan orang asal Surabaya, empat orang asal Sidoarjo dan masing-masing satu orang asal Tulungagung serta Kota Malang.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.499 orang atau meningkat dari data sehari sebelumnya 5.267 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.423 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 23.271 orang.