REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan diprediksi akan genap tiga puluh hari, berdasarkan pengamatan astronom pada posisi hilal. Sidang itsbat diadakan oleh Kementerian Agama petang ini.
Astronom ITB Moedji Raharto menjelaskan, berdasarkan pengamatannya, saat matahari terbenam hari ini, Jumat (22/5) di wilayah Indonesia belum ijtimak.
"Hilal belum terbentuk konjungsi baru akan berlangsung lewat tengah malam, 23 Mei 2020 sekitar pukul 00:40 WIB. Jadi sore ini tidak ada hilal," ujar Moedji Raharto kepada Republika.co.id, Jumat (22/5).
Menurut Moedji, apabila dari salah satu pengamat ada yang lapor melihat hilal, objeknya pasti bukan hilal. Hilal awal Syawal 1441 H baru bisa dilihat besok sore, Sabtu 23 Mei 2020.
"Insya allah Lebaran pada Ahad, 24 Mei 2020," kata Moedji.