REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Upaya penyekatan pengguna kendaraan masih dilakukan di sejumlah titik wilayah Jawa Barat dalam rangka menekan mobilitas masyarakat. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19.
Salah satu titik penyekatan berada di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung. Terhitung sejak Jumat (22/5) pagi hingga siang, dilaporkan sudah ada sekitar 102 pengguna kendaraan yang diminta putar balik arah. Perwira Pengendali Exit Tol Cileunyi, AKP Sumartono, pengguna kendaraan yang tidak jelas kepentingannya dihalau atau diminta putar balik. Apalagi yang bertujuan untuk mudik. “Bahkan ada yang terang-terangan mengatakan akan mudik,” kata dia.
Menurut Sumartono, mayoritas yang diminta putar balik merupakan kendaraan pribadi dari wilayah Bandung. Kebanyakan, kata dia, bertujuan ke wilayah Priangan Timur, seperti ke Kabupaten Garut, Tasikmalaya, atau Kabupaten Ciamis. Selain menghalau pemudik, ia mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan sekitar 20 surat teguran kepada pengguna kendaraan mobil yang tak mematuhi ketentuan.
Ihwal kondisi arus lalu lintas H-2 Lebaran di kawasan tol Cileunyi, menurut Sumartono, terbilang lebih sepi ketimbang hari biasanya. Menurut dia, pada hari biasa masih banyak kendaraan karyawan karena pabrik masih buka. Saat ini, kata dia, sudah tak terlihat karena perusahaan telah meliburkan operasionalnya. “(Kendaraan) lebih banyak pada hari normal, sebelum H-7. Karyawan banyak yang kerja. Hari ini beberapa pabrik sudah libur,” kata dia.