Jumat 22 May 2020 13:10 WIB

Imigrasi Layani Pemulangan 49 TKA China Jumat Pagi

Imigrasi Palembang juga pada Rabu, 20 Mei 2020 melayani pemulangan 141 TKA China.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tenaga kerja asing (TKA) asal China bekerja di pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (ilustrasi).
Foto: Antara
Tenaga kerja asing (TKA) asal China bekerja di pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Imigrasi Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) pada Jumat (22/5) pagi WIB, kembali melayani pemulangan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke negara asalnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah didampingi Kasi Lantaskim Imigrasi, Triman, menjelaskan, pemulangan TKA asal China itu dilakukan dalam dua kali penerbangan melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, yakni pada Rabu (20/5), sebanyak 141 orang dan pada Jumat (22/5) sebanyak 49 orang.

Pekerja asing dari perusahaan China Harbour Indonesia (CHI) pulang ke negara asalnya karena telah selesai melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan pelabuhan milik PT OKI Pulp and Paper Mills' yang berlokasi di Tanjung Tapa, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel. "Pemulangan TKA itu menggunakan penerbangan khusus dengan nomor registrasi Xu-878/nomor penerbangan KR3712," kata Hasrullah di Kota Palembang, Jumat (22/5).

Triman menjelaskan, sebelum dilakukan pemulangan TKA China, PT CHI telah berkoordinasi dengan Imigrasi Palembang dan sejumlah instansi terkait. Pemulangan para TKA tersebut diawasi secara ketat oleh polisi, Dinas Ketenagakerjaan Sumsel, imigrasi, Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, dan Karantina Kesehatan sesuai protokol kesehatan antisipasi Covid-19.

"Ketika proses pemulangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, seluruh TKA China dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan reaksi apapun seturut metode uji cepat, kemudian mereka juga menggunakan pakaian hazmat atau dilengkapi dengan APD," ujar Triman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement