REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan tidak ada pasien terkait Covid-19 yang dirawat di RS Jogja kabur atau melarikan diri dari fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Seperti diketahui, beredar video yang menyebutkan pasien terkait Covid-19 melarikan diri.
“Kami sudah mengecek di RS Jogja dan dipastikan semua pasien ada di ruang perawatan mereka. Tidak ada pasien yang keluar. Artinya, semua pasien terkondisi aman di kamar masing-masing,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penangan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (21/5).
Selain mengecek di RS Jogja, pihaknya juga melakukan pengecekan di semua rumah sakit yang ada di kota tersebut serta di seluruh puskesmas untuk memastikan apakah ada pasien yang tengah dicari-cari petugas, seperti terlihat dalam video yang viral. Dari hasil pengecekan dipastikan tidak ada pasien yang keluar. Puskesmas pun menyatakan tidak mengirimkan pasien dengan menggunakan ambulans, seperti terlihat dalam video.
“Dengan demikian, jika memang benar ada pasien yang keluar dan dikejar, maka itu bukan dari rumah sakit di Yogyakarta. Video dengan narasi yang sempat viral itu, tidak jelas apa tujuannya,” katanya.
Dalam video yang viral tersebut terlihat sejumlah petugas yang beberapa di antaranya mengenakan pakaian hazmat dan alat pelindung diri (APD) lengkap tengah bertanya ke sejumlah orang di tepi jalan dengan menggunakan ciri-ciri warga yang sedang dicari. Di kejauhan terdengar riuh suara sirine.
“Saat ini, jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta juga melakukan koordinasi untuk memperoleh informasi dari Pemerintah DIY karena ambulans yang digunakan berlambang Pemerintah DIY,” katanya.
Hingga Kamis (21/5) jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Yogyakarta yang masih menjalani perawatan berjumlah 11 orang. Pasien dalam pengawasan yang masih menjalani perawatan berjumlah 22 orang.