REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan bantuan logistik ke Palang Merah Timor Leste atau Criuz Vermelha Timor Leste (CVTL). Pengiriman bantuan dalam rangkaian penanganan Covid-19 dan bentuk kerja sama antardua lembaga kemanusiaan tersebut.
"Bantuan seberat empat ton lebih ini dikirimkan atas dasar kemanusiaan. Di samping itu, PMI sebagai saudara tua CVTL selayaknya membantu, apalagi Indonesia bertetangga dengan Timor Leste, sehingga kami punya komitmen untuk saling bantu," kata Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (21/5).
Menurut Kalla, PMI dengan CVTL memiliki perjanjian bersama dalam penanganan Covid-19. Dalam aksi kemanusiaan, kedua lembaga harus saling memperbantukan logistik.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M Hadi mengatakan, paket itu dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta pada Jumat (15/5). Diperkirakan akan sampai di Timor Leste pada 1 Juni mendatang.
Isi paket adalah 500 buah masker respirator, 500 baju hazmat, 500 kacamata gogless, 5.000 alat pelindung wajah, 10 unit alat penyemprot, dan 10 alat pengukur suhu. Ia berharap, bantuan tersebut dapat membantu Palang Merah Timor Leste memerangi virus mematikan.
Menurut dia, PMI juga sebenarnya mengalami persoalan yang sama, yakni kekurangan logistik. Namun pihaknya tetap berinisiatif membantu CVTL yang saat ini mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD), khususnya untuk para tenaga medis.