Kamis 21 May 2020 19:22 WIB

PDP Corona Meninggal di Depok Capai 68 orang

PDP yang meninggal dunia tiga kali lebih banyak dari positif corona.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham Tirta
Wali  Kota Depok Muhammad Idris.
Foto: Dinkominfo Depok
Wali Kota Depok Muhammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperbarui data perkembangan kasus virus Corona (Covid-19). Berdasarkan data yang dirilis, Kamis (21/5), pasien yang meninggal lebih banyak dari yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Data per Kamis (21/5), pasien positif yang meninggal dunia bertambah satu orang menjadi 23 orang. Sementara, PDP yang meninggal dunia saat ini berjumlah 68 orang.

"Untuk korban terkonfirmasi positif saat ini sebanyak 443 orang dan yang berhasil sembuh sebanyak 113 orang," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (21/5).

Dia mengutarakan, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak tiga kasus. "Penambahan tersebut berasal dari rapid test yang ditindaklanjuti dengan swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI," jelas Idris.

Selanjutnya, untuk kasus sembuh, bertambah dua orang dari sebelumnya 111 orang. "Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swab follow up dengan hasil negative dua kali berturut turut," terang Idris.

 

Meski paling banyak, jumlah PDP yang meninggal itu bertahan dari hari sebelumnya. "Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," ujar Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement