Kamis 21 May 2020 13:13 WIB

Ini Janji PLN Saat Idul Fitri

Pengamanan pasokan listrik dimulai mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jaringan listrik PLN (ilustrasi)
Foto: PLN
Jaringan listrik PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim tetap siaga menjaga keandalan pasokan listrik saat hari raya Idul Fitri 1441 H. PLN UID Jatim menyiagakan 3.003 personel dari 16 UP3 dan 1 UP2D seluruh Jawa Timur untuk menjaga keandalan pasokan listrik.

PLH General Manager PLN UID Jatim, Andriansyah menjelaskan, terdapat 53 titik pengamanan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Jatim. Pengamanan difokuskan pada beberapa tempat-tempat vital yang berhubungan dengan perayaan Idul Fitri. "Seperti masjid, pelabuhan, bandara, dan rest area," kata Andriansyah di Surabaya.

Andriansyah menyampaikan, pengamanan pasokan listrik dimulai mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri. Andriansyah juga memastikan, para petugas PLN yang bersiaga ini sudah dilengkapi APD dan menjalankan tugasnya dengan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Semua petugas yang disiagakan, lanjut Andriansyah, didukung peralatan yang memadai di antaranya UGB (Unit Gardu Bergerak) sebanyak 131 unit, Genset Mobile 16 unit, UPS Portable 4 Unit, UPS Mobile 3 Unit, 352 mobil pelayanan teknik, 9 unit mobil skylift, dan 15 unit mobil PDKB berjarak.

"Kami juga siagakan 351 motor pelayanan teknik, 8 unit Mobil PDKB Sentuh Langsung, dan 10 Unit Crane yang tersebar di seluruh unit kami di Jawa Timur,” ujar Adriansyah.

Andriansyah menjelaskan, beban puncak kelistrikan Jatim pada Mei 2020 sebesar 5.646 MW. Adapun daya mampu sebesar 8.051 MW. Sehingga dapat dipastikan cadangan operasi normal, dan PLN mampu memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.

“Dengan adanya kegiatan ini, semoga masyarakat yang sedang di rumah dan menjalankan ibadah merasa aman dan nyaman. Maka dari itu, kami mohon kepada segenap elemen masyarakat untuk mendukung kami mewujudkannya,” kata Adriansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement