Kamis 21 May 2020 03:20 WIB

Tukang Ojek di Kota Batu Positif Covid-19

Pasien terbaru yang positif Covid-19 di Kota Batu pernah ke Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Reiny Dwinanda
Pengendara motor melintas di depan mural topeng malangan saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Jalan Raya Ahmad Yani, Malang, Jawa Timur, Ahad (17/5/2020). Pemerintah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kawasan Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu mulai tanggal 17 Mei 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/ari bowo sucipto
Pengendara motor melintas di depan mural topeng malangan saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Jalan Raya Ahmad Yani, Malang, Jawa Timur, Ahad (17/5/2020). Pemerintah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kawasan Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu mulai tanggal 17 Mei 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur bertambah satu orang pada Rabu (20/5) malam. Kasus terbaru berasal dari pasien laki-laki berusia 53 tahun dari Kelurahan Sisir, Kota Batu.

"Pekerjaannya tukang ojek di Pasar Batu," jelas Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (20/5) malam.

Baca Juga

Berdasarkan catatan medis, pasien mengalami keluhan pilek dan batuk pada 10 Mei 2020. Sehari kemudian, pasien mulai dirawat di RS Karsa Husada, Kota Batu karena batuk, sesak napas, disertai kaki bengkak membiru sebagai tanda gagal jantung.

Selanjutnya, pasien dirujuk ke RS Lavalette pada Rabu (13/5) untuk melakukan uji cepat (rapid test). Namun, hasil dari tes tersebut masih menunjukkan status nonreaktif saat itu. Kemudian pasien diuji kerik (swab test) dan sampelnya dikirim ke RS UB Malang.

"Tanggal 17 Mei 2020 pasien dirujuk ke RSSA dengan diagnosis pneumonia. Hasil PCR keluar hari ini dan dinyatakan positif Covid," jelas Chori.

Menurut Chori, pasien mempunyai riwayat perjalanan Batu-Malang kurang lebih satu pekan lalu. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pelacakan dengan prioritas dari keluarga pasien terlebih dahulu. Selanjutnya, tim akan menargetkan orang-orang yang sempat kontak dengan pasien.

Total terdapat delapan pasien positif Covid-19 di Kota Batu per Rabu (20/5). Lima pasien masih dalam perawatan, dua dinyatakan sembuh sedangkan satu orang meninggal. Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 276 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement