Rabu 20 May 2020 09:34 WIB

Waze: Akitivitas Mengemudi di Kota Bandung Turun 82 Persen

Urutan kedua ditempati Jakarta (76 persen), dan Surabaya (-75 persen).

Sejumlah warga bermain sepak bola saat menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di ruas Jalan Otista yang ditutup di Kota Bandung, Selasa (5/5). Sejumlah ruas jalan yang ditutup sementara akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan warga untuk beraktivitas sekaligus menunggu waktu berbuka puasa
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga bermain sepak bola saat menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di ruas Jalan Otista yang ditutup di Kota Bandung, Selasa (5/5). Sejumlah ruas jalan yang ditutup sementara akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimanfaatkan warga untuk beraktivitas sekaligus menunggu waktu berbuka puasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kota Bandung, ibukota Jawa Barat, merupakan kota besar yang paling taat menjalankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Sejak PSBB diberlakukan, aktivitas mengemudi kendaraan di Kota Bandung turun 82 persen dari jumlah rata-rata kilometer mengemudi sebelum PSBB, menurut data penyedia aplikasi navigasi perjalanan Waze.

"Kami tidak dapat mengomentari perihal ini karena selain data mengenai kota, kami tidak dapat menjangkau secara lebih spesifik demi melindungi privasi pengguna kami. Namun, kami dapat berbagi data dengan Anda yang menunjukkan perubahan persentase mengemudi yang tercatat di jalan di beberapa wilayah utama di Indonesia sejak PSBB," kata Waze Indonesia menjawab pertanyaan tertulis Antara, Selasa (19/5).

Pengurangan terbesar kedua aktivitas mengemudi selama PSBB terjadi di Jakarta, dengan penurunan 76 persen, diikuti Surabaya (-75 persen), Tangerang (-74, persen), dan Bekasi (-68 persen).

Menurut data Waze, Tangerang Selatan memiliki pengurangan lalu lintas terkecil sejak PSBB (pengguna Waze mengemudi 47 persen kilometer lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata harian pada bulan Februari untuk periode dua minggu 11 hingga 25 Februari 2020), dibanding lima kota di atas.

Untuk mengukur dampak dan perubahan lalu lintas di jalan selama pandemi COVID-19, Waze telah mengumpulkan data tentang jumlah mil/kilometer yang ditempuh sebagai pengganti metrik jumlah pengguna aktif yang biasa digunakan.

Data Waze menunjukkan di seluruh dunia, sebagian besar negara telah berhenti mengemudi secara dramatis. Secara global, pengguna Waze mengemudi 60 persen kilometer lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata harian pada bulan Februari untuk periode dua minggu (11 hingga 25 Februari 2020).

Sejalan dengan tren global, dengan PSBB yang saat ini sedang diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, pengguna Waze mengemudi 66 persen kilometer lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata harian pada bulan Februari untuk periode dua minggu (11 hingga 25 Februari 2020).

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement