Selasa 19 May 2020 23:50 WIB

DKI Bisa Normal setelah Fase III PSBB, Ini Syaratnya

Masyarakat diminta mempertahankan kedisiplinan dan protokol kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: dok. Republika
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta menyatakan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase ketiga dilalui, warga ibu kota bisa kembali berkegiatan. Sebab, situasi akan memasuki keadaan normal (new normal).

                               

"Bila kedisiplinan itu kita kerjakan bersama-sama, maka nanti kemudian Jakarta bisa kembali berkegiatan, tentu normalnya baru. Orang biasa mengistilahkan new normal. Bukan kembali seperti yang kemarin, tapi normal yang baru," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa ().

                               

Namun, apabila di dalam dua pekan ke depan, semua merasa PSBB sudah selesai, merasa dilonggarkan, merasa dikurangi, lalu berkumpul dan kegiatan-kegiatan pengumpulan orang terjadi, ada potensi angka penularan (reproduction number) naik lagi.                  

"Ingat, kita pernah berada di angka empat (satu orang menularkan empat orang) di bulan Maret. Kita tidak ingin kembali ke posisi itu. Kita ingin mempertahankan posisi seperti sekarang dan lebih turun lagi,"  kata dia.

                               

Selama dua bulan sejak PSBB pertama digulirkan, Anies menyampaikan Jakarta bisa sama-sama bekerja mengendalikan virus ini. Namun, Anies mengharapkan semua pihak tidak mengendorkan kedisiplinan.

                               

"Ini belum selesai. Saya ingin garisbawahi, tidak ada pelonggaran, jangan ada pengurangan, jangan ada merasa ini sesuatu yang sudah selesai," katanya.

                               

Ia juga mengimbau tidak ada warga Jakarta yang mudik. Semua diminta bersama-sama memastikan ibu kota betul-betul bisa berhasil mengendalikan Covid-19.

Anies mengatakan, bila disiplin dalam membatasi pergerakan diri dalam PSBB fase ketiga ini, 22 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020, status PSBB tersebut akan menjadi yang terakhir di Jakarta. "Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin. Karenanya jangan sampai kita harus memperpanjang lagi," kata dia.

                               

DKI, kata Anies, mengambil semua keputusan mengandalkan kepada temuan-temuan ilmiah. Semua berbasis pada sains dan bukan kira-kira. "Seperti kelihatannya kok suasananya sudah enak, bukan seperti itu. Tetapi mengandalkan pada data-data seperti ini," kata Anies.

                               

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat tetap disiplin. Meskipun memasuki musim lebaran, masyarakat diminta tetap berada di rumah  bersama keluarga dan mengurangi kegiatan ke luar. "Supaya kita bisa benar-benar mengakhiri masa PSBB ini," kata dia.

                               

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement