Selasa 19 May 2020 22:28 WIB

Pasien Positif Covid-19 Sidoarjo Bertambah Enam

Total kasus positif di Kabupaten Sidoarjo saat ini 327 orang.

Sejumlah polisi berjaga di kawasan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020) malam. Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya yang meliputi, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik berakhir Senin (11/5/2020), diperpanjang sampai 25 Mei 2020 karena penyebaran virus corona di Surabaya Raya dinilai masih masif
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Sejumlah polisi berjaga di kawasan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020) malam. Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya yang meliputi, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik berakhir Senin (11/5/2020), diperpanjang sampai 25 Mei 2020 karena penyebaran virus corona di Surabaya Raya dinilai masih masif

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo Jawa Timur pada hari ini bertambah sebanyak enam orang. Jumlah total kasus positif di kabupaten tersebut kini sebanyak 327 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman menjelaskan, penambahan enam pasien itu terdata di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.

"Seperti di wilayah Kecamatan Buduran 1 orang yakni di Desa Sidokepung, Kecamatan Candi 3 orang masing-masing Desa Kali Pecabean 1 orang, Desa Kendal Pecabean 2 orang," katanya dalam keterangan tertulis di Sidoarjo Selasa (19/5).

Ia mengemukakan, Dinas Kesehatan juga mencatat di Kecamatan Taman ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak satu orang di Desa Bringinbendo.

"Kemudian di Kecamatan Balongbendo satu orang di Desa Balongbendo," katanya.

Sementara itu, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan sebanyak 9 orang dengan jumlah sekarang 976 orang.

"Kemudian untuk pasien dalam pengawasan juga bertambah 9 orang dan kini jumlahnya menjadi 329 orang," katanya.

Ia menjelaskan hari ini terdapat pindahan pasien positif 3 pasien, yaitu 1 orang di kecamatan Candi, di Desa Bligo pindah ke Desa Larangan.

"Kemudian satu orang dari Kecamatan Gedangan, Desa Keboansikep pindah ke Surabaya, dan 1 orang dari Kecamatan Waru Desa Tambakrejo pindah ke Desa Tambak Sumur, dikarenakan perpindahan hasil pelacakan," katanya.

Dia mengingatkanpasien ODP dan PDP yang meninggal belum tentu karena Covid-19 dan belum tentu positif Covid-19.

"Data bersifat akumulatif, serta penentuan ODP, ODP selesai pantau, PDP, PDP sembuh, positif berdasarkan rekam medis merupakan hasil pelacakan tim kesehatan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kabupaten Sidoarjo," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement