REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hingga saat ini Kantor Staf Kepresidenan (KSP) terus menerima donasi dari berbagai pihak untuk menangani pandemi Covid-19. Bantuan tersebut selanjutnya disalurkan langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan berbagai rumah sakit rujukan. Selama ini KSP hanya menerima dan langsung menyalurkan berbagai bantuan tersebut.
Pada Selasa (19/05) ini, Hyundai Engineering & Construction Co. Ltd, menyerahkan bantuan sebanyak 5000 alat pelindung diri untuk para tenaga medis kepada Kantor Staf Presiden (KSP).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Hyundai Engineering yang telah memberikan bantuan untuk tenaga medis Indonesia yang berada di garda terdepan perang melawan Covid-19. Tentu bantuan ini sangat meringankan kerja tenaga medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memutus penyebaran Covid-19,” kata epala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko.
Moeldoko juga menjelaskan, bantuan tersebut akan segera diserahkan langsung kepada gugus tugas dan rumah sakit yang membutuhkan. KSP sudah memiliki daftar sejumlah rumah sakit yang membutuhkan APD.
“Insya Allah dengan bantuan ini Covid-19 akan semakin cepat tertangani dengan baik. Selama ini KSP telah menerima banyak bantuan dan donasi untuk penanganan Covid-19. Semua bantuan tersebut langsung kami salurkan kepada para pihak yang membutuhkan,” papar Moeldoko.
Pada kesempatan yang sama, Chief Representasi Hyundai Engineering, Paik Song Hyun mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi bersama dengan pemerintah Indonesia melawan pandemi ini.
“Kami tahu saat ini semua negara di dunia sedang berusaha kuat untuk memutus penyebaran Covid-19. Banyak sekali orang yang menderita dan terdampak akibat pandemi saat ini. Begitu pula dengan Korea dan Indonesia berusaha dengan sangat keras untuk mengehentikan penyebaran Covid-19,” papar Hyun.
Hyun berharap, bantuan 5.000 APD yang akan disalurkan melalui KSP ini dapat membantu pemerintah Indonesia melawan Covid-19. “Kami berharap seluruh rakyat Indonesia dapat segera menjalani new normal life dan pandemi ini segera berakhir,” ujar Hyun yang menjelaskan bahwa Hyundai Engineering & Constructrion sudah ada di Indonesia sejak 1997.
Ikuti Whatsapp Channel Republika