Selasa 19 May 2020 15:45 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Erick Thohir Berpihak pada Nilai Agama

Pemuda Muhammadiyah turut mengawal pembagian paket bantuan BUMN Menyantuni

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid menilai kebijakan-kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir berpihak pada nilai-nilai agama.
Foto: Kementerian BUMN
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid menilai kebijakan-kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir berpihak pada nilai-nilai agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini membagikan paket bantuan ke 1.000 panti asuhan di wilayah Jadetabek melalui Program BUMN Menyantuni. Program ini melibatkan lebih kurang 50 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lintas agama.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid mengatakan, ketika Menteri BUMN Erick Thohir melaunching kegiatan BUMN Menyantuni pada 14 Mei lalu, Pemuda Muhammadiyah menyambut baik dan berterima kasih dipercaya untuk terlibat menjadi bagian kesuksesan kegiatan ini. "Pada titik itu, saya menilai Pak Erick Thohir memiliki sense terhadap semangat kepemudaan," katanya dalam siaran pers, Selasa (19/5).

Baca Juga

Razikin yang juga salah satu koordinator pembagian paket bantuan ini, merasa bahwa kepercayaan ini dilaksanakan dengan penuh amanah dengan mengawal pembagian ke panti-panti asuhan yang tersebar se-Jabodetabek. Pemuda Muhammadiyah mengawal agar sesuai dengan tujuan awal dan perintah Erick Tohir, bahwa bantuan tersebut diperuntukkan kepada mereka-mereka yang membutuhkan yakni anak yatim dan mereka yang terkena dampak kebijakan PSBB.

"Kami menyaksikan langsung dilapangan, paket bantuan BUMN Menyantuni sangat membantu meringankan beban saudara-saudara kita, dan mereka cukup terharu dan tak lupa mengirim salam dan terima kasih kepada Pak Menteri BUMN. Pak Erick ini tidak lahir dari tradisi pesantren, atau dari proses kaderisasi organisasi keagamaan, bukan pula lahir dari aktivisme yang kuat. Akan tetapi program-program dan kebijakan beliau mencerminkan nilai dasar dari ajaran agama, yakni nilai solidaritas kemanusiaan dan itulah inti dari kehidupan kita sebagai Bangsa," ujar Razikin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement