Selasa 19 May 2020 05:16 WIB

Masyarakat Bisa Kenali Gejala Covid-19 Lewat Aplikasi ini

Aplikasi ini gratis, tinggal akses Google Playstore, dan install.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Pengusaha, Connie Rahakundini Bakrie.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengusaha, Connie Rahakundini Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka membantu pemerintah dalam menangani virus Covid-19 di Indonesia, gerakan Kita Lawan Covid-19 bersama Inovator 4.0 berinisiatif menciptakan aplikasi bernama Lawan Covid FC19S. Melalui aplikasi gratis ini, masyarakat bisa mengenali gejala Covid-19. 

“Aplikasi ini gratis, tinggal akses Google Playstore, dan install,” ujar founder dan inisiator Kita Lawan Covid 19, Connie Rahakundini Bakrie dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (18/5). 

Salah satu ide yang mendasari pembuatan aplikasi ini adalah terbatasnya test kit dan alat uji lainnya untuk menangani Covid-19. Namun, melalui aplikasi ini masyarakat kini bisa secara mandiri membantu Gugus Tugas meredam penyebaran penyakit mematikan ini. 

Semakin banyak orang yang mengakses dan menggunakan aplikasi ini, diharapkan bisa mengumpulkan data mengenai penderita, PDP, ODP, bahkan orang tanpa gejala (OTG) yang selengkap-lengkapnya. Kedepannya, aplikasi ini diharapkan bisa membantu pemerintah membuat kurva epidemi yang akurat dan bisa membuat kebijakan yang lebih tepat. 

Lebih lanjut, Connie menjelaskan, bahwa Kita Lawan Covid-19 adalah gerakan masyarakat yang ingin andil dalam memerangi pandemi ini di Indonesia. Aplikasi Lawan Covid FC19S sendiri dikembangkan oleh anak negeri yang tergabung dalam Inovator 4.0 Indonesia. 

Cara menggunakan aplikasi Lawan Covid FC19S cukup mudah, yaitu hanya dengan mencari aplikasi tersebut di Google Playstore, dengan nama “LawanCovid19” atau bisa juga mendaftar di situs www.kitalawancovid19.com. Dari situ, aplikasi Lawan Covid FC19S bisa diunduh dan diinstal di ponsel pintar. 

Setelah diinstall, pengguna cukup memasukkan data tentang suhu tubuh dan menjawab beberapa pertanyaan penting dengan model "iya atau tidak". Dengan artificial intelligence yang tertanam di dalam Lawan Covid FC19S, aplikasi ini kemudian akan langsung menunjukkan status kedaruratan masyarakat yang mungkin terkena Covid-19.

Jika berada di zona merah, aplikasi ini juga bisa langsung menghubungkan pengguna ke nomor darurat (Kemenkes 119, BNPB 117 dan 102). Jika berada di zona kuning aplikasi akan langsung menyarankan pengguna untuk pergi ke RS rujukan. Selain itu, aplikasi juga akan memberi saran agar pengguna dapat tetap tenang bila berada di zona hijau. 

“Intinya, bahwa hanya dengan sedikit tindakan dari kita, sudah membantu mencegah penyebaran dan bisa menyelamatkan nyawa,” kata Connie.

Dia berharap, mulai saat ini masyarakat bisa lebih mandiri membantu dirinya sendiri, lingkungan, membantu sesama, dan juga pemerintah. “Covid-19 bukan semata masalah kesehatan tetapi dalam skala masif dan jangka panjang akan berimbas pada masalah terkait ekonomi, politik, sosial dan utamanya ketahanan nasional kita,” jelas Connie.

Sementara itu, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mendukung peluncuran aplikasi Lawan Covid FC19S ini. “Aplikasi Lawan Covid FC19S adalah aplikasi yang akan memberi panduan bagi siapa pun tentang kesehatan dirinya dan keselamatan masyarakat di sekelilingnya,” kata Budiman. 

Menurut dia, wabah Covid-19 akan lebih cepat dan efektif diatasi jika seluruh pihak memiliki kepedulian dan bergerak bersama. Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, tenaga kesehatan, peneliti, pelaku usaha, relawan hingga komunitas masyarakat. 

“Pemanfaatan teknologi digital dalam bentuk aplikasi Lawan Covid FC19S ini merupakan bentuk kontribusi komunitas masyarakat, dalam hal ini gerakan Kita Lawan Covid-19 bersama Inovator 4.0 Indonesia,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement