REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah daerah masih terus mengoptimalkan penanganan penyebaran virus corona melalui deteksi dini. Rapid test massal pun digencarkan sebagai bentuk jemput bola mendeteksi penyebaran Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) ini.
Kabupaten Purwakarta dan Karawang juga terus melaksanakan rapid test. Bukan hanya menyasar pihak-pihak yang kontak langsung dengan pasien positif, rapid test massal ini dilakukan secara acak ke pusat-pusat keramaian.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan ada pihaknya telah beberapa kali melakukan rapid test massal denfan sampel acak di keramaian. Rencananya masih ada tiga tempat pusat keramaian lagi yang akan dites sepetti pasar tradisional.
“Nanti ada tiga lagi tempat kita rapid test massal salah satunya nanti di pasar rebo kita memyisir pembeli,” kata Anne, Senin (18/5).
Menurutnya rapid test memang tidak menjadi patokan positif Covid-19. Karenanya setelah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif maka yang bersangkutan akan menjalanintes swab untuk memastikan.
Sebelumnya, kata dia, di Pasar Rebo dilakukan rapid test kepada para pedagag. Dua diantaranya reaktif dan menjalani tes swab lanjutan guna memastikan.
“Rapid massal sudah empat dan tiga lagi diagendakan,” ujarnya.
Sementara itu, data hari ke 12 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Purwakarta, perkembangan warga yang terpapar Covid-19, khususnya warga dengan status Orang Dalam Pemantaun (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan yang signifikan.
Sebanyak 41 orang dalam pemantauan (ODP), 21 pasien dalam pengawasan (PDP), serta untuk warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Purwakarta jumlahnya masih tetap 21 orang, sama seperti hari sebelumnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang juga masih terus gencar melakukan rapid test massal dengan sample acak. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan rapid test massal akaj terus dilakukan untuk menekan penyebagan Covid-19.
“Pemeriksaan massal ini akan terus kami lakukan ke pusat-pusat keramaiana di wilayah baik Utara, timur dan selatan karawang,” kata Cellica dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya beberapa waktu lalu, rapid test dilakukan di Pasar Baru Karawang dan Pasar Johar. Tes ini memang menyasaar pusat-lokasi keramaianan yang rentan menjadi pusat penyebaran virus corona.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak dengan Iainnya. Rapid test akan terus dilakukan di tempat-témpat pusat keramaian yang masih beroperasi selama PSBB untuk dilakukan screening awal.
“Insya Allah setiap hari ada sampel secara acak untuk rapid sendiri kami ada sekitar 4000 sampe lagi,” ujarnya.
Untuk Karawang, pasien terkonfirmasi positif dari hasil Tes Swab yang masih dalam perawatan sebanyak empat orang. Pasien positif dari rapid test yang masih dirawat sebanyak 59 orqng. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 42 orang serta Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.497 orang.