Ahad 17 May 2020 12:43 WIB

Cegah Oplosan Celeng, Konsumen Jangan Tergiur Harga Murah

Saat ini ada cara 'licik' yang dilakukan penjual nakal ubah celeng mirip daging sapi.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Petugas Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon memperlihatkan daging celeng (babi hutan) yang disita dari penyelundup saat melintas di Pelabuhan Merak, Banten.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petugas Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon memperlihatkan daging celeng (babi hutan) yang disita dari penyelundup saat melintas di Pelabuhan Merak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Idul Fitri, kebutuhan akan daging sapi akan meningkat.  Namun belakangan ini, masyarakat dibuat resah dengan beredarnya daging babi yang diolah menyerupai daging sapi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Oleh karena itu, menurut Plt Kepala Bidang Keswan (kesehatan hewan) dan Kesmavet (Kesehatan Masyarkat Veteriner) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Suprijanto, mengingatkan, masyarakat agar jangan tergiur oleh harga daging sapi yang terlampau lebih rendah dari harga pasar. Karena, saat ini ada cara 'licik' yang dilakukan oleh penjual nakal agar dapat menjadikan daging babi menyerupai daging sapi. Hal itu pula yang terjadi dalam penyebaran daging babi menyerupai daging sapi di Kabupaten Bandung. 

"Saya dapat informasi di lapangan itu sudah melalui ada perubahan. Ada bahan yang dapat mengubah warnanya segala macam. Sebetulnya kalau secara normal tidak ada penambahan apa-apa itu bisa dibedakan secara jelas daging babi sapi itu," ujar Suprijanto, Ahad (17/5).

Sejauh ini, menurut Suprijanto, pihaknya telah berupaya untuk melakukan sosialiasi. Bahkan, saat ini pun terdapat pengawas Kesmavet yang tersebar di setiap wilayah kabupaten kota di Jabar.

"Mereka fungsinya salah satunya pengawasan di lapangan. Jadi fungsinya banyak untuk sosialisasi untuk pengawasan untuk hal hal yang seperti itu," katanya.

Suprijanto pun, berbagi tips agar dapat mengenali jenis daging yang dijual di pasar tradisional maupun pasar moderen. Menurutnya, terdapat lima hal yang membedakan antara daging sapi, daging babi dan daging celeng atau babi hutan.

"Yang membedakan mulai dari warna, serat daging, tekstur, lemak daging dan dan aroma," kata Suprijanto,

Suprijanto meyampaikan, daging babi cenderung berwarna merah pucat, sedangkan daging celeng berwarna merah muda. Berbeda dengan daging sapi yang berwarna merah tua.

Dari segi serat daging, kata dia, untuk sapi tampak kasar dan rapat, Sementara daging babi halus dan renggang. Sedangkan daging celeng agak kasar. 

"Kalau untuk tekstur, daging babi dan celeng itu lunak. Kalau sapi kan kenyal teksturnya," katanya.

Perbedaan juga, kata dia, tampak dari lemak daging, yakni daging babi tebal dan lunak, sementara daging sapi tebal dan keras. Sedangkan celeng atau babi hutan itu tipis. Suprijanto menambahkan, masyarkat juga dapat mengenali jenis daging melalui aroma. 

"Daging babi biasanya anyir, celeng juga anyir dan amis. Kalau daging sapi ya biasanya memang khas daging sapi itu sendiri," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement