Ahad 17 May 2020 02:02 WIB

Kuli Angkut Pasar Induk Cipinang Dapat Bantuan Obat Herbal

Obat herbal yang diberikan untuk meredakan panas.

Pekerja memanggul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (27/4/2020). Pemerintah menjamin ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 tetap aman dengan total stok beras mencapai 15 juta ton yang cukup hingga beberapa bulan ke depan dan diperkirakan masih surplus antara enam hingga tujuh ton lebih.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja memanggul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (27/4/2020). Pemerintah menjamin ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 tetap aman dengan total stok beras mencapai 15 juta ton yang cukup hingga beberapa bulan ke depan dan diperkirakan masih surplus antara enam hingga tujuh ton lebih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuli angkut di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, memperoleh bantuan obat herbal dari Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah. Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Billy Haryanto mengatakan obat yang diberikan berupa herbal untuk meredakan panas.

Sekda DKI Jakarta melalui Perpadi mendistribusikan 2.000 kemasan bantuan obat herbal yang diberikan secara khusus kepada pekerja di Pasar Induk Cipinang. Billy mengatakan, kuli dan buruh di Pasar Beras Cipinang rawan tertular COVID-19. Sementara mereka dituntut harus tetap bekerja menjaga rantai distribusi pangan.

Baca Juga

"Biar toko pada buka, karena beras ini kan urusan perut. Harus tetap beroperasi," katanya.

Menurut Billy, antisipasi penyebaran virus di Pasar Beras Cipinang dilakukan semaksimal mungkin. Para kuli atau buruh yang sakit diarahkan untuk tidak bekerja.

"Jangan sampai ada yang sakit, untuk mencegahnya ini. Karena masalah pangan ini vital," katanya.

Billy mengatakan, sudah 2.000 obat herbal kapsul yang dibagikan kepada buruh dan kuli di pasar Cipinang. Rencananya dua ribu obat lagi akan dibagikan hingga Senin mendatang.

"Sejauh ini kita bagikan di sini dulu, Pasar Beras Cipinang, belum tahu ke depannya. Tapi saya minta buruh dan kuli beras harus mendapat perhatian, karena mereka berperan dalam menjaga logistik di Indonesia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement