REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI - Sebanyak 122 warga Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, dinyatakan reaktif setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan alat rapid test. Selanjutnya, terhadap sebanyak 122 warga itu sudah dilakukan pengambilan swab tenggorokan
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Manik Sihotang mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari dokter yang menangani langsung pengambilan swab sebanyak 122 orang yang dinyatakan reaktif dari warga di Pasar Lama Sentani beberapa waktu lalu,
"Saya sudah telepon dokter yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan swab dari 122 orang dari Pasar Lama itu, katanya saat ini semuanya sudah di ambil, tinggal menunggu hasilnya," katanya.
Menurut dia, daftar antrian untuk pemeriksaan PCR bagi masyarakat yang dinyatakan reaktif hasil pemeriksaan rapid test memang sangat banyak. Namun, pihaknya memastikan untuk masyarakat yang berasal dari daerah Pasar Lama tetap diprioritaskan lebih dahulu mengingat daerah itu merupakan zona merah penyebaran Covid-19. Lanjut dia, sehingga upaya pemerintah melalui tim gugus tugas untuk memutus mata rantai penyebaran virus jenis baru ini bisa maksimal.
"Daftar antrian PCR ini memang banyak karena alat terbatas. Tapi kita pastikan yang dari Pasar Lama itu akan didahulukan karena dikhawatirkan masyarakat yang sudah dinyatakan reaktif itu bisa saja kembali melaksanakan aktivitasnya dan berbaur dengan masyarakat lain," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk pemeriksaan PCR ini harus dilakukan sebanyak dua tahap untuk betul-betul memastikan masyarakat yang sudah dinyatakan reaktif ini positif atau negatif Covid-19. 122 warga yang reaktif rapidtest dari Pasar Lama itu, katanya, yang sudah melakukan pemeriksaan swab tahap pertama dan ada juga yang sudah melaksanakan pemeriksaan swab tenggorokan tahap kedua.
Sebelumnya, daerah Pasar Lama Sentani, ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura. Hal ini tidak terlepas dari jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 dari Jalan Mambruk di lokasi itu cukup banyak dari wilayah lainnya di kabupaten ini.
Selain penetapan karantina wilayah tertentu di wilayah tersebut, pemerintah kabupaten setempat juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 2.000 warga di Komplek Pasar Lama yang mana hasilnya sebanyak 122 orang terkonfirmasi reaktif.