Jumat 15 May 2020 00:15 WIB

Belum Mampu Swab Massal, DIY Optimalkan Tes Cepat Covid-19

Tiga laboratorium di DIY hanya bisa memeriksa 300 sampel Covid-19 per hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Satria K Yudha
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test†(RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test†(RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengoptimalkan pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) secara massal. Tes cepat tidak hanya menjangkau klaster besar penularan Covid-19, namun juga menjangkau tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, tes cepat dioptimalkan karena DIY belum mampu melaksanakan tes swab secara lebih luas atau massal. "Swab secara massal, kalau dari sisi reagen atau primer itu tidak masalah, sudah ada tersedia. Dari sisi ketersediaan lab saya kira perlu dipertimbangkan (untuk swab massal ini)," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (14/5).

Ia menyebut, dari tiga laboratorium yang ada di DIY, hanya bisa memeriksa 300 sampel Covid-19 per hari. Tiga laboratorium itu adalah laboratorium RSA UGM, Laboratorium Mikrobiologi UGM dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY.

"Untuk mengoptimalkan (swab massal) itu juga bukan hal yang mudah. Berkaitan dengan itu, kita juga harus dukung ke daerah lain seperti Jawa Tengah yang pemeriksaan sampel ada di BBTKLPP DIY," ujar Aji.

Di tiga laboratorium tersebut, hanya tersedia enam alat PCR. Sehingga, pihaknya masih memaksimalkan tes cepat untuk menjaring masyarakat yang perlu menjalani tes swab.

"Masing-masing lab itu dioperasinalkan dua mesin (PCR). Rapid itu supaya menyaring agar tidak semua orang melakukan swab. Alasan tidak swab massal karena itu perlu waktu, dari segi kemampuan dan dari segi pembiayaan juga cukup mahal. Proses pengambilan sampelnya juga perlu waktu," jelas Aji.

Walaupun begitu, pihaknya tengah mengupayakan untuk menambah satu laboratorium untuk menguji sampel Covid-19, yakni Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates, Kabupaten Kulonprogo. Tambahan laboratorium diharapkan dapat mempercepat hasil tes swab di seluruh kabupaten dan kota di DIY mengingat penularan Covid-19 yang sudah meluas.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement