Kamis 14 May 2020 22:07 WIB

Maksimalkan PSBB, Cirebon Tutup Sejumlah Ruas Protokol

Para hari pertama ruang yang ditutup yakni Jalan Cipto Mangunkusumo dan Siliwangi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Cikopo - Palimanan tersebut sebagai tindak lanjut himbauan untuk tidak mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA/
Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Penyekatan akses transportasi di tol Cikopo - Palimanan tersebut sebagai tindak lanjut himbauan untuk tidak mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon melalui Dinas Perhubungan menutup sementara sejumlah ruas jalan protokol di Kota Cirebon mulai Kamis (14/5), pukul 15.00-18.00 WIB. Hal itu dilakukan karena masih banyak warga yang tidak melakukan protap pencegahan Covid-19.

Pada hari pertama ini, Dinas Perhubungan setempat baru menutup Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Siliwangi akibat keterbatasan personil. Penutupan pada awalnya direncanakan dilakukan di lima ruas jalan protokol.

Baca Juga

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Yoyon Indrayana, mengatakan. penutupan sejumlah ruas jalan itu merupakan arahan dari pimpinan (Wali Kota Cirebon). Pasalnya, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih banyak kerumunan warga di sejumlah titik terutama area atau zona ekonomi. "Agar PSBB berjalan efektif, maka ruas jalan di titik ramai tersebut kami intervensi," kata Yoyon, Kamis (14/5).

Yoyon mengungkapkan, untuk pembatasan pergerakan kendaraan masuk ke dalam kota di wilayah perbatasan, pihaknya telah mampu menekan jumlah kendaraan hingga 40 persen. Namun, yang masih perlu diperhatikan adalah pergerakan masyarakat di zona-zona ekonomi. "Kami menargetkan untuk hari berikutnya kelima ruas jalan yang telah direncanakan seluruhnya ditutup,’’ terang Yoyon.

Selain Jalan Siliwangi dan Jalan Cipto Mangunkusumo, ruas jalan protokol lainnya yang rencananya akan ditutup juga adalah Jalan Pasuketan, Jalan Nyi Mas Gandasari, dan Jalan Kartini. Terkait personel penjaga, Yoyon menyebutkan, minimal di tiap titik membutuhkan sepuluh orang. Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang juga memiliki kewenangan dalam penanganan rekayasa lalu lintas.

"Jika penutupan jalan ini menimbulkan titik keramaian baru, tentu akan kami evaluasi kembali kebijakan tersebut,’’ tandas Yoyon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement