REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah kabupaten/kota di DIY akan melaksanakan Rapis Diagnostic Test (RDT) dengan menjangkau tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan modern hingga pasar tradisional. Saat ini, pelaksaan rapid test di DIY sudah dilakukan dan masih menyasar masyarakat yang berhubungan dengan klaster besar penularan Covid-19 di DIY.
Pelaksaan rapid test massal sendiri sudah dilakukan di beberapa kabupaten/kota di DIY. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pelaksanaan rapid test massal dengan manjangkau tempat keramaian ini diminta untuk dilakukan secepatnya.
"Beberapa tempat yang dibuka oleh teman-teman di kabupaten/kota, pelaksanaan rapid testnya itu drive thru. Jadi tidak perlu dikumpulkan di satu tempat," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (14/5).
Aji menyebut, ketersediaan RDT sendiri masih mencukupi. Kabupaten/kota memiliki stok, bahkan Pemda DIY juga masih memiliki stok sekitar 3.000 ribu RDT.
"Kabupaten/kota dan rumah sakit kan mereka juga dapat bantuan dari BNPB maupun dari Kemenkes. Sehingga mereka punya cadangan rapid test yang ada, tapi angka di kabupaten/kota saya tidak tahu persis," jelasnya.
Untuk ketersediaan tenaga kesehatan yang melaksanakan rapid test massal ini juga akan didukung. Baik itu tambahan tenaga kesehatan dari dinas kesehatan dari masing-masing kabupaten/kota maupun dari Pemda DIY.
"Kalau nanti ada kekurangan (tenaga kesehatan), kita juga bisa melakukan pelatihan secara cepat terhadap personel yang sudah aktif selama ini. Seperti di PMI yang juga punya latar belakang untuk mengecek itu," kata Aji.