REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memperkirakan harga gula pasir bakal turun dan kembali normal jelang Lebaran. Karena saat ini pasokan gula pasir sudah mulai meningkat.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan saat ini harga gula sudah berangsur turun meski belum normal. Sebelumnya harga gula, kata dia, mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Namun saat ini sudah menurun jadi Rp 15 ribu per kilogram.
"Dengan pasokan aman, harga relatif stabil. Sekarang pasokan lebih banyak daripada permintaan, biasanya menjelang Lebaran, pasokan kurang karena permintaannya meningkat, namun dalam kondisi pandemi, pasokan aman, namun permintaan menurun," kata Elly di Bandung, Kamis (14/5).
Dia juga menyampaikan bahwa sudah ada pasokan 10 ton ke salah satu ritel di Kota Bandung. Ritel tersebut, kata dia, menjual dengan harga Rp 12.500 per kilogram.
Menurutnya harga normal gula pasir di pasaran seharga Rp 12.500 per kilogram. Bahkan, ia memperkirakan pada saat menjelang Lebaran nanti harga gula akan di bawah harga normal. "Insya Allah menjelang lebaran harga gula kembali normal. Malah kalau boleh di bawah Rp 12.500 per kilogram," kata dia.
Menurutnya, perkiraan penurunan harga gula itu berkaitan dengan dampak Covid-19. Pasalnya, Lebaran tahun ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya karena pasokan yang terus meningkat sementara daya beli yang menurun.
"Karena daya beli masyarakat menurun. Jadi tidak harus khawatir, justru sekarang posisinya pasokan dalam kondisi aman. Semua aman," kata dia.