Kamis 14 May 2020 14:46 WIB

Walkot Pastikan Tidak Ada Daging Oplosan Beredar di Jaksel

Pengawasan secara rutin dan acak di seluruh pasar tradisional dan swalayan.

Pedagang memotong daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memotong daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali memastikan daging beredar di pasaran aman dikonsumsi oleh masyarakat tidak ditemukan daging oplosan beredar di pasar tradisional maupun swalayan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak, Kamis (14/5).

"Hari ini kita ingin memastikan di pasar-pasar, kita tidak ada daging oplosan, semua daging yang dijual di pasar PD Pasar Jaya, tadi sudah kita cek semua aman," kata Marullah.

Marullah bersama tim dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) melakukan sidak ke sembilan pasar tradisional dan satu swalayan yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Sidak tersebut untuk memastikan keamanan pangan menindaklanjuti isu yang beredar di masyarakat terkait daging babi dioplos menjadi daging sapi seperti yang terjadi di wilayah Jawa Barat.

Pada sidak tersebut dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap daging sapi yang dijual oleh pedagang. Salah satu lokasinya di Pasar Kebayoran Lama, menunjukkan hasil negatif tidak ditemukan kandungan selain daging sapi.

"Jadi betul-betul daging yang diumumkan dinamakan daging sapi betul daging sapi, sudah lihat uji labnya negatif tidak mengandung unsur daripada sapi," kata Marullah.

Marullah menyebutkan, melalui sidak ini Pemkot Jaksel ingin memastikan kepada masyarakat yang belakangan ini dibuat was-was dengan adanya pemberitaan daging oplosan. Dengan melakukan sidak secara acak disertai pemeriksaan laboratorium terhadap pangan tertentu.

"Kita ingin memastikan di pasar-pasar kita, diperjualbelikan barang-barang yang legal tidak oplosan dan mudah-mudahan bisa menenangkan hati masyarakat," kata Marullah.

Marullah mengatakan pengawasan secara rutin dan acak di seluruh pasar tradisional dan swalayan menjadi upaya khusus jajaran Pemkot Jaksel untuk memastikan keamanan pangan di masyarakat.

"Kita rutin, sebelum puasa kita periksa, kita belum tentukan pasarnya mana, beberapa waktu lalu kita lakukan sidak dan dipastikan dalam kondisi mendadak, jadi pengawasannya benar-benar," kata Marullah.

Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan menambahkan, ada 23 komoditi pangan terdiri dari peternakan, perikanan dan pertanian yang menjadi target pengawasan pihaknya.

Target pemeriksaan kali ini adalah terkait isu-isu yang beredar di masyarakat salah satunya daging babi diolah menjadi daging sapi. Untuk memastikan hal itu, Sudin KPKP menurunkan langsung petugas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan di 9 pasar tradisional dan satu swalayan.

"Kita lihat hasil pemeriksaan, daging-daging sapi yang dijual di sini tidak ada indikasi apapun dicampur dengan daging lainnya," kata Hasudungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement