REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Badan Penghubung Daerah Sulsel, saat ini telah dan sedang menyalurkan bantuan paket sembako atau bantuan nontunai Covid-19 ke 844 mahasiswa di Jawa dan Bali.
Mahasiswa yang dibantu dan paket didistribusikan berdasarkan data yang diajukan oleh Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulsel setempat. "Kami distribusikan berdasarkan nama-nama yang dikasih adik-adik mahasiswa semua. Data itu dari mereka, dari IKAMI setempat yang memberikan kami data," kata Badan Penghubung Daerah Sulsel, Ezra Silalahi dalam keterangannya di Makassar, Sulsel, Kamis (14/5).
Data tersebut kemudian diverifikasi, selanjutnya bantuan diantarkan ke masing-masing mahasiswa. Bantuan yang diberikan berupa paket beras 5 kg, mi instan1 dus, telur 2 rak, minyak goreng 2 liter, dan kental manis 2 kaleng.
Penyaluran dimulai sejak Ahad 10 Mei lal diawali dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Selanjutnya Selasa 12 Mei, di wilayah Bandung sebanyak 153 paket. Tim kemudian berangkat ke wilayah Jawa Tengah, pembagian selanjutnya di wilayah Semarang, Jawa Tengah pada Rabu pagi dilanjutkan di Yogyakarta dan Solo. "Sekarang posisi yang membawa sembako sudah ada di Surabaya untuk siap mendistribusikan. Ke Malang, Surabaya dan Mojokerto. Hari ini terakhir ke Bali, mungkin tiba dan distribusikan besok," kata Esra menjelaskan.
Esra melanjutkan, ia mendapatkan instruksi dari Gubernur Sulsel untuk memperhatikan mahasiswa Sulsel di rantauan dan secepatnya membagikan sembako. Badan Penghubung Sulsel kemudian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, Badan Keuangan Daerah Sulsel, dan Inspektorat Sulsel.
Adapun bantuan yang sedang disalurkan saat ini ke Surabaya sebanyak 20 paket, Malang 40 paket, Mojokerto 10 paket, dan Bali 58 paket. Terdapat data tambahan untuk 48 paket wilayah Jabodetabek.