REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Rumah Sakit Aria Sentra Medika batal beroperasi sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Sebelumnya Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany bersama pimpinan lembaga belum lama meresmikan rumah sakit tersebut pada 23 April 2020.
Saat peresmian, RS Aria Sentra Medika yang terletak di Jalan Aria Putra, Kedaung, Pamulang, Tangsel dengan sejumlah tim medis termasuk dokter ahli menunjukkan kesiapannya menjalankan tugas. Alat kelengkapan serta petugas medis yang ditugaskan menangani pasien Covid-19 sudah disiapkan.
Rumah sakit yang baru diresmikan itu menambah daftar rumah sakit rujukan lainnya yang sudah ada. Seperti RSUD Kota Tangsel, Eka Hospital, RS Premier Bintaro, Omni, dan lainnya. Setidaknya sudah ada lebih dari 17 rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Pemkot.
RS Aria Sentra Medika sendiri disebutkan mampu menampung 52 pasien, baik pria, wanita dan anak-anak. Pada saat peresmiannya, disebutkan rumah sakit ini tidak membuka poli umum, melainkan hanya untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif covid-19.
"Jadi berbeda dengan rumah sakit biasa. Jadi tidak ada poli lain, yang ada hanya pasien yang bergejala atau ODP, atau PDP covid-19. Jadi Bapak Ibu yang merasakan gejala itu bisa langsung ke rumah sakit ini," ucap Airin pada waktu lalu.
Penggunaan RS Aria Sentra Medika untuk pasien Covid-19 akhirnya batal total. Informasi yang diterima, penyebab batalnya operasional adalah konflik internal yayasan rumah sakit tersebut. "Karena ada konflik, maka investornya mundur. Jadi tidak dioperasionalkan," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Kota Tangsel Imbar Umar Ghazali saat dihubungi, Kamis (14/5).
Lebih lanjut dia enggan memberikan informasi secara detail. Ia menjelaskan bahwa sejak diresmikan sebagai rumah sakit penanganan Covid-19 belum ada satu pun pasien yang dirawat di sana. "Belum mulai menerima pasien. Saya enggak improved ke dalam yayasan soal itu," jelas Imbar.
Ia menyatakan batal beroperasinya RS Aria Sentra Medika sebagai fasilitas penanganan Covid-19 merupakan hal yang janggal. Sebab, kerja sama yang dibangun antara yayasan dan Pemkot Tangsel berlangsung singkat dan lancar.
Menurut Imbar, kronologi kerja sama dengan Yayasan RS Aria Sentra Medika bermula saat perwakilan yayasan datang ke Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangsel. Mereka menawarkan kerja sama di mana nanti segala biaya perbaikan fasilitas ditanggung investor.
"Dari yayasan menghadap ke Dinkes, dan saya diminta untuk jadi penanggung jawab sampai persiapan operasional. Dananya dari investor, Pemkot //enggak ada keluar apa-apa," ucap Imbar.
Sebelumnya diketahui rumah sakit itu sudah lama kosong dan tak berfungsi setelah mem-PHK seluruh pegawainya karena bangkrut. Agar bermanfaat, maka dari itu pihak rumah sakit menawarkan kerja sama dengan Pemkot Tangsel untuk digunakan sebagai RS rujukan Covid-19. Saat mencoba lakukan konfirmasi ke pihak rumah sakit, hingga berita ini dituliskan, belum ada respons dari pihak rumah sakit tersebut.