Kamis 14 May 2020 12:59 WIB

Jokowi: Kita Harus Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Pandemi seharusnya tak menjadi penghalang untuk terus berkreasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo. Untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat agar tak terkapar dan tak semakin tertekan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia harus mampu bertumpu pada kekuatan diri sendiri.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo. Untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat agar tak terkapar dan tak semakin tertekan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan Indonesia harus mampu bertumpu pada kekuatan diri sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi corona tak hanya berimbas pada sektor kesehatan, tapi  juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. 

"Dalam kondisi seperti ini kita harus mampu bertumpu pada kekuatan kita sendiri, berdiri di atas kaki sendiri,"  saat meresmikan gerakan nasional #banggabuatanIndonesia melalui konferensi video di Istana Merdeka, Kamis (14/5).

Baca Juga

Indonesia, kata Jokowi, harus mampu menyelesaikan masalah dan tantangannya sendiri. Tantangan di bidang kesehatan maupun tantangan di bidang sosial ekonomi.

Menurut Jokowi, pemerintah perlu melihat kembali apa yang menjadi kekuatan bangsa dan apa kelemahannya. Sehingga kekuatan tersebut dapat dimaksimalkan dan dimanfaatkan untuk kondisi saat ini dan kelemahannya dapat diperbaiki.

Jokowi pun bersyukur, Indonesia memiliki banyak kekuatan dari berbagai karya dan produk inovasi yang berkualitas. “Saya bersyukur bangsa kita memiliki karya-karya hebat, produk-produk yang berkualitas yang lahir dari tangan saudara-saudara kita, yang memiliki talenta-talenta yang hebat," ucap dia.

Pandemi yang terjadi saat ini, lanjutnya, seharusnya tak menjadi penghalang untuk terus berkreasi. Keterbatasan yang ada pun justru harus menjadi pendorong masyarakat untuk tetap berinovasi dan bertransformasi.

Ia mencontohkan, di bidang kesehatan telah berhasil dikembangkan berbagai alat untuk mempercepat penanganan virus corona, seperti PCR test kit, rapid diagnostic test, ventilator, dan juga mobile BSL-2. Jokowi pun menargetkan, alat-alat tersebut dapat segera diproduksi secara massal pada akhir Mei sehingga tak lagi bergantung pada produk impor.

"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ujar Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement