REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN TALAUD -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud menjanjikan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 500 ribu, terutama bagi warga yang mengolah lahan pertanian dan menanami pekarangan sendiri. Hal ini diutarakan Bupati Elly Engelbert Lasut saat pencanangan Desa Siaga Pangan di Desa Tarun, Kecamatan Melonguane, belum lama ini.
"Setiap masyarakat yang melakukan dan mengolah lahan pertanian atau menanam di pekarangan rumah akan diberi BLT sebesar Rp 500 ribu," kata Bupati EE Lasut. Dia mengharapkan kegiatan di lahan gugus tugas siaga pangan seluas 10 hektar akan meminimalisir dampak pandemi Covid-19 dengan bercocok tanam di lahan pertanian maupun pekarangan rumah warga.
Kegiatan dilanjutkan Gerakan Tanam Serempak melalui penanaman perdana jagung manis varietas Bonzana F1 sebagai tanda dimulainya penanaman jagung serempak di seluruh kecamatan. Turut hadir Wakil Bupati Talaud, Mokhtar Arunde Paparaga; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ordik Rompah beserta camat dan kepala desa setempat.
Penyuluh pertanian dari BPP Melonguane, Agus Topo dan Monica melaporkan bahwa Bupati EE Lasut berharap BLT Rp 500 ribu akan membantu petani dan warga mencukupi sebagian kebutuhan pangan pokok sehari-hari dari pekarangan rumah.
"Tentunya tanaman yang ditanam beraneka ragam komoditas tanaman pangan dan hortikultura sesuai spesifik lokalita," kata Agus Topo dan Monica melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).
Inisiatif dan kiat Bupati Talaud EE Lasut, menurut penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Suwarna selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Sulawesi Utara sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan pekarangan sebagai KRPL.
"Bertani di pekarangan akan menghemat pengeluaran rumah tangga, juga berdampak positif pada kesehatan fisik, karena tubuh akan mendapat cukup sinar matahari dan gerakan menanam mendorong keluarnya keringat yang menyehatkan tubuh," pesan Mentan Syahrul setiap kali videoconference dengan petani, penyuluh dan pejabat terkait melalui Agriculture War Room - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (AWR KostraTani).
Menurut Mentan Syahrul, ketahanan dan kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga, memanfaatkan lahan pekarangan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan seperti menanam cabai karena harga cabai kerap melonjak pada hari-hari besar keagamaan maupun hari libur nasional.