Kamis 14 May 2020 07:01 WIB

Risma Dihadiahi Tiga Alat Canggih untuk Penanganan Covid-19

Alat canggih itu yakni robot service, bilik sterilisasi APD, dan crane pemulasaran

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Bilik sterilisasi (disinfection chamber)
Foto: Dompet Dhuafa
Bilik sterilisasi (disinfection chamber)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat bantuan tiga alat canggih hasil karya Institut Teknologi Telkom Surabaya untuk penanganan Covid-19. Ketiga alat canggih yang dimaksud yakni Robot Service (Rose), bilik sterilisasi APD, dan Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, ketiga alat tersebut sangat membantu para tenaga kesehatan.

Salah satunya adalah alat bilik sterilisasi APD. Menurutnya, secara teori dokter maupun perawat tidak akan terpapar karena sudah menggunakan APD lengkap. “Namun mengapa masih bisa tertular? Saya pikir saat melepasnya itu dia harus steril dahulu. Sehingga virusnya sudah mati sebelum melepas APD tersebut,” kata Risma di Surabaya, Rabu (14/5).

Risma menjelaskan, nantinya alat tersebut akan diletakkan di RSUD dr. Sowandhie agar dapat membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya dalam penanganan Covid-19. Alat tersebut juga diharapkannya dapat menekan angka penularan Covid-19 terhadap tenaga kesehatan.

Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arif Sarjono mengatakan, ketiga alat yang dirancang memang disesuaikan dengan kebutuhan penanganan pasien Covid-19. Rose misalnya. Robot tersebut dapat bergerak sendiri sesuai dengan perintah operator untuk membantu peletakkan logistik kebutuhan pasien. Seperti  makanan, baju, maupun obat-obatan.

"Alat ini sebelumnya sudah pernah dipresentasikan kepada Ibu Wali Kota Risma namun ada sedikit revisi dan disempurnakan kembali," ujarnya.

Kedua, lanjutnya, bilik sterilisasi APD yang lebih canggih dari pada sebelumnya. Sebab selain kedap, cairan yang ada dapat diserap oleh vakum "Jadi tidak bingung airnya terbuang kemana,” kata dia.

Berikutnya, Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis. Arif menyebut, alat canggih itu dapat mengantarkan jenazah ke liang lahat tanpa ada kontak fisik secara langsung dengan petugas. Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yakni keranda yang berfungsi membawa peti jenazah dari ruang jenazah ke ambulans dan dari ambulans ke liang lahat yang digerakkan dengan konsol dan dipegang oleh operator.

“Bagian kedua bernama crane. Itu yang terpasang di atas liang lahat.  Fungsinya untuk menurunkan peti mati dari keranda menuju liang lahat,” kata dia.

Untuk membawa peti jenazah ke atas liang lahat, Arif memastikan operator harus mengarahkan keranda mendekati liang lahat. Kemudian, operator beserta tim memasang rel roda keranda membujur di atas liang lahat agar crane dapat melintang di atas liang lahat.

“Lalu operator menaikkan keranda peti jenazah di atas liang lahat dengan menggunakan rel. Setelah diangkat baru keranda dan relnya dipindahkan supaya peti dapat masuk ke dalam liang lahat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement