REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Penularan Covid-19 dari klaster santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro Magetan, Provinsi Jawa Timur, kini menyebar hingga ke lima daerah di Provinsi Riau karena virus terbawa santri hingga ke kampung halamannya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Rabu (13/5), sudah ada sebanyak 14 orang yang positif Covid-19 dari klaster tersebut. Mayoritas dari mereka adalah santri yang pulang kampung, serta orang yang punya kontak erat dengan santri tersebut di kampung halaman.
Pasien positif dari klaster ini kini sudah terdeteksi di lima daerah, yakni di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bengkalis, Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, dan Kepulauan Meranti. Kemungkinan masih banyak santri dari Magetan yang sudah pulang kampung ke Riau, namun belum sempat diperiksa kesehatannya.
Karena itu, Gubernur Riau Syamsuar mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan wali kota di daerah tersebut untuk melakukan pendataan dengan seksama. “Gubernur Riau sudah menerbitkan surat untuk pendataan, tracing dari klaster Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan di wilayah masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau dr Mimi Yuliana Nazir.
Namun, menurut dia, tidak semua santri yang pulang dari Magetan ke Riau positif Covid-19. Hanya saja, ia mewanti-wanti agar pemeriksaan dilakukan dengan seksama karena santri yang usianya masih muda berpotensi tertular namun tidak menunjukan gejala.
“Dinkes di setiap daerah harus melakukan pendataan, penelusuran dan 'rapid test' terhadap santi di wilayah masing-masing,” katanya.
Hingga Rabu ini total ada 88 kasus positif Covid-19 di Riau. Rinciannya ada 34 orang masih dirawat, 48 orang sudah sehat dan dipulangkan, serta enam orang meninggal dunia.