REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan sekolah para taruna dan taruni. Kepala BPSDMP Kemenhub Sugihardjo saat ini diterapkan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau distance learning dengan mengoptimalkan teknologi informasi.
"Terkait kegiatan belajar dan mengajar, dengan mempertimbangkan kondisi sarana atau prasana dan lingkungan sosial, maka sebagian kampus memulangkan tarunanya dan dilakukan pembelajaran jarak jauh dengan e-learning," kata Sugihardjo, Rabu (13/5).
Sugihardjo menjelaskan, selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, materi belajar yang bersifat teori berjalan baik. Sementara untuk praktiknya, kata Sugihardjo, akan dilakukan pada saat taruna dan taruni kembali masuk kampus.
Sugihardjo memastikan, materi pembelajaran disesuaikan dengan menerapkan konsep Computer Base Training (CBT). Sementara untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) para taruna dan taruni disesuaikan menjadi tiga yakni yang telah selesa, yang baru menyelesaikan PKL 50 persen dengab diberi tugas tambahan, dan bagi yang belum PKL akan dilakukan setelah kondisi normal.
Untuk itu, Sugihardjo memastikan, meski situasi serba terbatas akibat Covid-19 namun BPSDMP tidak mengabaikan kualitas pendidikan dengan menjaga passing grade hasil evaluasi. Salah satunya dengan menyesuaikan bobot penilaian dengan menerapkan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester hanya berbobot 60 persen dari total nilai, sedangkan 40 persennya dari penugasan.
Selain itu, Sugihardjo menambahkan, BPSDMP juta membuat kebijakan internal merupakan terkait sistem kerja karyawan. Dia mengatakan, seluruh pegawai baik di pusat maupun Unit Penyelenggara Teknis (UPT) menerapkan Work From Home (WFH).
"Untuk menjaga kualitas kinerja pegawai selama WFH, kami tetap menerapkan absensi harian. Bahkan kami juga melakukan kontrol harian untuk mengetahui kondisi kesehatan pegawai," jelas Sugihardjo.
Sugihardjo memastikan, seluruh pegawai BPSDMP beserta taruna dan taruni dalam kondisi sehat, tidak ada yang terpapar Covid-19. Hanya satu pegawai di salah satu UPT yang sempat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena pulang dari perjalanan dinas ke daerah yang berstatus zona
Selain itu, BPSDMP juga melaksanakan program bina lingkungan yang merupakan wujud solidaritas sosial dari sekolah-sekolah di lingkungan BPSDMP. Hal tersebut untuk membantu masyarakat dalam ditengah pandemi virus Covid-19.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban masyarakat mengingat sementara ini mereka tidak dapat bekerja seperti biasanya," tutur Sugihardjo.
Beberapa sekolah yang sudah melaksanakan aksi bina lingkungan tersebar di Jakarta, Jawa Timur, Semarang, Bali, hingga Palembang.