Rabu 13 May 2020 18:31 WIB

Bedah Rumah untuk Susanti

Sejumlah warga melakukan penggalangan dana untuk membedah rumah Susanti.

Bedah Rumah Ilustrasi.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bedah Rumah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga melakukan penggalangan dana untuk membedah rumah Susanti di Batu Bagiriak, Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Benar, kami telah melakukan penggalangan dana untuk membedah rumah Susanti karena kondisi rumahnya yang jauh dari kata layak huni," kata seorang warga Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok Rasmanikar, saat dihubungi dari Padang, Rabu (13/5).

Lebih lanjut ia mengatakan setelah dilakukan peninjauan ke lapangan, rumah itu dihuni oleh Susanti, suaminya, serta satu orang anaknya yang hanya beralaskan tanah, berdinding plastik, dan beratapkan plastik.

"Karena melihat kondisi yang memprihatinkan itu. Kami berniat untuk membantu melakukan penggalangan dana yang dimulai sejak beberapa Minggu yang lalu," ujar dia.

Ia menyebutkan dana tersebut telah terkumpul sebanyak Rp20 juta dari penggalangan dana melalui beberapa media sosial berupa Facebook, Instagram, dan WhatsApp Group.

"Alhamdulillah sudah terkumpul sebanyak Rp20 juta, dan sepertinya akan ada lagi bantuan yang menyusul," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan sebetulnya Susanti telah terdaftar dalam data penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun namanya dihapus karena tidak melengkapi persyaratan berupa melengkapi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sebetulnya Susanti telah terdaftar sebagai penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun dia terkendala mengurus KK dan KTP karena kurang mengerti proses pengurusannya, sehingga namanya dihapuskan dari data penerima bantuan," kata dia.

Namun setelah viral di media sosial, akhirnya pemerintah telah mempermudah proses pembuatan KK dan KTP-nya, ujar dia.

"Sebetulnya bisa diusulkan lagi untuk bantuan bedah rumah, tetapi harus menunggu setahun lagi dan kami tidak sampai hati melihatnya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan usaha penggalangan dana yang dilakukan tersebut membuahkan hasil dan dana bedah rumah untuk Susanti terus mengalir dari para donatur.

"Alhamdulillah dana terus mengalir dan diperkirakan akan terkumpul Rp30 juta lebih," ujar dia.

Ia mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan pembangunan rumah baru untuk Susanti.

"Jika pembangunan rumahnya telah selesai dengan melengkapi semua isinya. Kemudian dana tersebut tersisa, maka kami akan memberikan modal usaha untuk perekonomiannya ke depan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement