REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Tidak mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, warga di Jalan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok berinisiatif mengubah warung bakso, menjadi dapur umum yang dikasih nama Dapur Warna-warni. Dapur tersebut menyiapkan makanan bagi warga yang kurang mampu serta yatim piatu.
"Kami bentuk relawan untuk membuat 200 porsi makanan untuk dibagikan ke kalangan dhuafa dan anak yatim piatu," ujar Koordinator Dapur Warna-warni, Anton Sujarwo, Selasa (12/5).
Anton yang akrab disapa Cak Anton Arema ini mengungkapkan, Dapur Warna-warni didirikan sejak 15 April 2020. "Jadi saya ada tempat lumayan gede, warna warni itu warung bakso tapi ketika PSBB warungnya saya tutup. Ini ada tempat sayang nggak dipakai, jadi saya gunakan agar lebih bermanfaat akhirnya ada ide buat dapur umum," jelasnya.
Cak Anton Arema mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah membuat sekitar 4.000 nasi bungkus yang telah dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. “Kami sulap warung bakso jadi dapur umum, kami juga di bantu Relawan Komunitas Pendaki Citayam (KPC) Rimbun yang mendistribusikan makanan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, relawan dari beragam latar belakang ini juga membuka donasi berupa bahan pangan atau uang untuk bahan baku pembuatan makanan yang akan mereka bagikan. Donatur tidak hanya berasal dari warga Depok namun juga berasal dari sejumlah wilayah di luar Depok, seperti Malang hingga Malaysia. “Pembagiannya kami ke warga yang membutuhkan, lalu ke panti asuhan sekitar dan kalau ada sisa kami bagikan di jalanan," terangnya.
Menurut Anton, pembuatan dapur umum ini untuk membantu sesama warga yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19. "Saya mengajak rekan-rekannya untuk membantu sesama yang kesulitan. Banyak yang bantu, donaturnya, juga banyak dari tokoh di Kota Depok diantaranya Rudi Samin, Novi Anggraeni, Hamzah , Hardiono, Pradi Supriatna, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Ketua RT 1/2, Kalibaru, Cilodong, Dimas Sentot mengaku, sangat terbantu dengan keberadaan Dapur Warna-warni. Bantuan makanan yang dilakukan sangat menolong masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Saya mendata warga yang kurang mampu untuk kemudian dibagikan paket makanan. Setiap hari RT nya mendapat 20 bungkus nasi bagi warga yang kurang mampu," pungkasnya.