Rabu 13 May 2020 01:53 WIB

Ada 20 Hasil Reaktif dari RDT Massal Pengunjung Indogrosir

Warga yang hasilnya reaktif akan dijemput petugas puskesmas untuk uji lanjutan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Rapid Diagnostic Test (RDT) massal sesuai rencana dilakukan Pemkab Sleman kepada pengunjung Indogrosir yang berbelanja pada periode 19 April-4 Mei 2020. Dari sana, terdapat 20 orang yang menunjukkan hasil tes reaktif.
Foto: ANTARA/ m risyal hidayat
Rapid Diagnostic Test (RDT) massal sesuai rencana dilakukan Pemkab Sleman kepada pengunjung Indogrosir yang berbelanja pada periode 19 April-4 Mei 2020. Dari sana, terdapat 20 orang yang menunjukkan hasil tes reaktif.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rapid Diagnostic Test (RDT) massal sesuai rencana dilakukan Pemkab Sleman kepada pengunjung Indogrosir yang berbelanja pada periode 19 April-4 Mei 2020. Dari sana, terdapat 20 orang yang menunjukkan hasil tes reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, ini jadi pemeriksaan tahap pertama dan telah selesai pada Selasa siang sekitar 14.50. Dari kuota sebanyak 500 terdaftar, hanya 461 yang hadir untuk mengikuti tes.

Sayangnya, sampai saat ini tidak ada keterangan pasti yang diberi peserta-pesarta tes yang tidak datang. Dari RDT tersebut, Joko mengungkapkan, terdapat 20 orang yang tesnya menunjukkan hasil reaktif terhadap Covid-19.

"Didapatkan 20 orang yang reaktif dan selebihnya negatif," kata Joko, Selasa (12/5).

Ia menekankan, kepada 20 orang yang tesnya menunjukkan hasil reaktif segera dijemput petugas puskesmas ke tempat tinggal mereka. Selanjutnya, mereka akan diantarkan ke pusat karantina kesehatan atau Asrama Haji DIY.

Joko menerangkan, di Asrama Haji DIY sendiri yang saat ini digunakan Gedung Muzdalifah terlebih dulu. Kapasitasnya 52 orang, dan jika nantinya kurang barulah digunakan Gedung Madinah yang memiliki kapastias 10 tempat tidur.

"Kalau masih urang baru aktivasi Gedung Makkah, dengan kapasitas 96 bed. Setting tetap seperti yang kemarin," ujar Joko.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menambahkan, pada Selasa (12/5) di Asrama Haji memang ada tiga orang pemudik yang sebelumnya sedang menjalani isolasi. Tapi, ketiganya sudah dilakukan RDT dan menunjukkan hasil nonreaktif. Maka itu, mereka sudah bisa meninggalkan Asrama Haji, mengingat Asrama Haji akan diisi 20 orang pengunjung Indogrosir yang hasil tesnya menunjukkan reaktif.

"Rapid test (pemudik) kemarin nonreaktif semua," kata Makwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement