Selasa 12 May 2020 01:49 WIB

Pedagang di Gorontalo Bisa Jualan di Pasar Harian Saat PSBB

Bupati Gorontalo menyebut pasa mingguan ditutup, pasar harian tetap dibuka.

Seorang perempuan buruh panggul menggunakan masker saat bekerja di pasar tradisional. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Seorang perempuan buruh panggul menggunakan masker saat bekerja di pasar tradisional. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menegaskan para pedagang tetap bisa berjualan di pasar harian meskipun sedang diterapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu guna memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

"Sejak awal saya memberitahu jika pasar mingguan ditutup, tapi pasar harian tetap dibuka," ujar dia usai meninjau pasar di Limboto, Limboto Barat, dan Telaga, Senin (12/5).

Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut sebagai kesempatan untuk mereka tetap berjualan, akan tetapi harus diatur jaraknya, yakni dua meter setiap lapak, penjual dan pembeli harus mengenakan masker, serta menyediakan tempat cuci tangan.

Hal tersebut, kata dia, harus dipatuhi karena merupakan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita sudah menyampaikan untuk pedagang menjual di pasar harian, silakan menjual berbagai kebutuhan masyarakat, seperti beras hingga pakaian," ungkapnya.

Pengemudi becak motor (bentor), kata dia, akan diatur agar tidak masuk hingga dalam pasar agar tidak mengganggu aktivitas penjual dan pembeli.

"Semuanya tidak usah panik, karena pasar tetap dibuka, lakukan protokol kesehatan dan ini semua untuk kebaikan rakyat. Ini dilakukan agar kita semua selamat dari corona," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement