REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- PT Angkasa Pura I (Persero) belum memberlakukan rapid test terhadap pengguna jasa penerbangan di YIA. Namun, AP I mengaku tengah menyiapkan alat untuk rapid test tersebut.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA Agus Pandu Purnama mengatakan rapid test tersebut akan segera diterapkan di YIA. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna jasa bandara dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Sebab, salah satu syarat untuk dapat menggunakan jasa penerbangan yakni calon penumpang harus memiliki dokumen dari hasil rapid test. Dengan adanya rapid test di YIA nantinya, calon penumpang akan mendapat kepastian terbebas dari Covid-19 atau tidak.
"Sayang jika ada penumpang yang hanya tinggal rapid test, dia akhirnya tidak bisa jalan. Insya Allah anak perusahaan kami sedang mengadakan (alat). Nanti penumpang bisa rapid test di sini. Kurang lebih 20 sampai 30 menit sudah keluar hasilnya dan ini yang sedang kami usahakan," kata Pandu, Senin (11/5).
Sejak beroperasinya kembali YIA, lalu lintas udara tidak terlalu padat. Bahkan, penerbangan yang beroperasi hanya enam sampai tujuh flight per hari dengan jumlah kedatangan 50 orang.
"Ada Garuda, Citilink, Batik Air, dan penerbangan lain yang sifatnya charter flight seperti untuk kargo," kata Pandu.