REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, masih kesulitan mencari penumpang meskipun pemerintah sudah membuka kembali operasional bus antarakota antarprovinsi (AKAP).
"Kami sudah buka layanan lagi sejak Sabtu (9/5), tapi sampai sekarang belum satu pun dapat penumpang," kata pegawai PO Bus Putra Mulya Buyung di Terminal Pulo Gebang, Senin (11/5).
Ia sempat yakin kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali membuka operasional bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang dapat meningkatkan kembali minat penumpang menggunakan bus. Bahkan, perusahaan sempat menambah bus AKAP tujuan Yogyakarta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Tetap saja sepi, belum ada pesanan tiket dalam dua hari ini," katanya.
Buyung mengatakan masih ada kekhawatiran dari masyarakat mereka akan dikarantina bila melakukan perjalanan mudik. "Mereka takut kalau disuruh karantina. Jadi sama saja kalau mau ke daerah karena mereka kan juga PSBB," katanya.
Selain itu, faktor keuangan masyarakat yang terbatas di tengah pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu pemicu sepinya penumpang. "Mungkin salah satunya karena faktor keuangan juga, khususnya yang kena PHK, ada juga yang gajinya berkurang," katanya.