REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meresmikan ruangan "Infection Center"(IC) untuk penanganan penyakit infeksi khususnya Covid-19 pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel. Peresmian itu dilakukan bersama Forkopimda Sulsel, di antaranya Pangdam Hasanuddin, Kapolda dan Kajati di RSUD Sayang Rakyat, Senin (11/5).
Nurdin Abdullah menyampaikan dengan peresmian ruangan tersebut, Sulsel akan menjadi pusat rujukan penyakit infeksi. "Tapi saya yakin ini Insya Allah akan menjadi pusat rujukan untuk penyakit-penyakit yang punya infeksi termasuk COVID-19 ini," kata Nurdin.
Meski demikian, ia tidak berharap ruangan ini akan terpakai dengan penambahan kasus Covid-19 di Sulsel. Ini juga disertai optimistis Pemprov Sulsel dengan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.
"Kita menambah lagi satu fasilitas khusus untuk infection center. Tentu kita berharap mudah-mudahan ini tidak digunakan, karena harapan kita adalah bagaimana pasien-pasien Covid-19 terus terjadi penurunan," katanya.
Ruangan IC RSUD Sayang Rakyat dan RSKD Dadi ini merupakan ruangan khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dengan jumlah kamar sebanyak 106. Sedangkan pada RSKD Dadi Sulsel tersedia 150 tempat tidur.
"Tapi ini kan bukan jangka pendek ke depan, kita tidak tahu virus apalagi yang akan datang sehingga tentu kita harus mempersiapkan diri," sambung Nurdin Abdullah usai meresmikan ruangan IC di dua rumah sakit itu.
Pada peresmian tersebut, hadir pula Sekda Sulsel, Kadis PUTR, Kadis Kesehatan, Kepala BKAD, Kepala BPBD Sulsel, Direktur RSUD Sayang Rakyat, Direktur RSKD Dadi, dan seluruh rombongan lainnya.