REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PARIAMAN -- Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang BIM, Yos Suwagiono mengatakan sejumlah penumpang pesawat udara berangkat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Ahad (10/5). Yos menyebut orang yang batal berangkat tersebut karena tidak memiliki dokumen lengkap terkait protokol kesehatan untuk antisipasi penularan Covid-19.
"Ada sejumlah penumpang batal berangkat dari BIM, itu hasil pemeriksaan dokumen oleh petugas di Tim Satgas Cov-19 BIM,” Bang Yos.
Hari ini menurut Yos terdapat 14 orang berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, 3 orang harus reschedule tiket karena tidak melengkapi dokumen terkait antisipasi Covid-19, 1 orang refund tiket dan 35 orang no show karena tidak hadir di BIM sesuai jadwal keberangkatan.
Yos menjelaskan 3 orang yang batal berangkat tersebut ditolak pihak bandara karena tidak memiliki rapid atau dokumen PCR. Mereka hanya menunjukkan surat keterangan sehat. Untuk mengganti kerugian calon penumpang tersebut menurut Yos, pihak maskapai akan memfasilitasi dengan reschedule tiket untuk memenuhi kriteria syarat pelaku perjalanan penerbangan atau memilih refund.
Yos mengingatkan calon penumpang wajib melengkapi dan menunjukkan kelengkapan dokumen perjalanan yang dibutuhkan serta mengikuti protokol pengamanan kesehatan diri. "Dokumen tidak boleh kurang oleh calon penumpang," ucap Yos.