Ahad 10 May 2020 02:56 WIB

Sukabumi Rapid Test Warga dan Pedagang di Pusat Keramaian

Langkah tersebut untuk memetakan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Sukabumi gelar rapid test, (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Sukabumi gelar rapid test, (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggelar rapid tes Covid-19 di pusat keramaian kota Jalan Ahmad Yani, Sabtu (9/5). Langkah tersebut untuk memetakan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Selain menggelar rapid tes, Pemkot Sukabumi juga telah melaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memasuki hari ke empat, Sabtu (9/5). Salah satunya titik Jalan Ahmad Yani yang ditutup secara total dari akses kendaraan mulai simpang BRI hingga Jalan Simpang Zaenal Zakse.

''Sasarannya pedagang, tukang parkir, penarik becak dan warga yang berbelanja di sekitar Ahmad Yani misal Jalan Harun Kabir, Gang Peda dan Citymall,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Nantinya akan dianalisas dari hasil rapid tes.

Nantinya kata Fahmi, rapid tes ini menjadi dasar dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Jumlah rapid tes ini mencapai 100 orang.

Selain rapid tes, wali kota juga memantau penutupan Jalan Ahmad Yani yang didampingi Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. '' PSBB tiga hari lalu dievaluasi perjalanannya dan kami ambil keputusan mulai Sabtu (9/5) Jalan Ahmad Yani ditutup,'' kata Fahmi.

Harapannya terjadi pengurangan pergerakan orang di Jalan Ahmad Yani. Di sisi lain pertokoan non bahan penting masih buka dan nanti ada tahapannya. Ketika jalan ditutup dan masih tidak kondusif de gan ramainya orang maka tentu beralih ke tahap selanjutnya.

Jalan Ahmad Yani ditutup terang Fahmi, karena pusat pergerakan dan konsentrasi massa. Ke depan akan dilakukan evaluasi dengan polres karena masih ada kebocoran sehingga memungkinkan untuk menutup jalan lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement