Sabtu 09 May 2020 21:22 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kalteng 192 Orang

Menurut data per Sabtu (9/5), kasus positif corona di Kalimantan Tengah bertambah.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Sabtu (9/5), terjadi penambahan tiga kasus positif baru yang berasal dari Kotawaringin Barat sehingga menjadi 192 orang.

"Riwayat kasus positif baru tersebut di antaranya kontak dengan Gowa dan klaster Temboro," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.

Selain itu, juga terjadi penambahan satu pasien sembuh yang berasal dari Barito Utara. Secara kumulatif, positif Covid-19 Kalteng sebanyak 192 kasus, terdiri dari 154 dalam perawatan, 31 sembuh dan 7 meninggal dunia.

Secara rinci 192 kasus positif tersebut, berasal dari Murung Raya 34 orang, terdiri dari 33 dalam perawatan dan 1 sembuh, Palangka Raya 53 orang, terdiri dari 37 dalam perawatan, 14 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 10 orang, terdiri dari 8 dalam perawatan dan 2 sembuh, serta Kotawaringin Timur 16 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 7 sembuh dan 2 meninggal dunia.

Kotawaringin Barat 32 orang, terdiri dari 30 dalam perawatan dan 2 sembuh, Lamandau 3 orang dan semua dalam perawatan, Sukamara 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 2 orang dan semuanya dinyatakan sembuh, Pulang Pisau 5 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan dan 1 sembuh.

Kapuas 11 orang, terdiri dari 9 dalam perawatan dan 2 meninggal, Gunung Mas 3 orang dan semua dalam perawatan, Barito Selatan 10 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal, serta Barito Utara 3 orang, terdiri dari 2 dalam perawatan dan 1 sembuh.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 68 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 291 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.391 orang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement