Sabtu 09 May 2020 20:30 WIB

Depok Tambah Kouta Jadi 100 Ribu KK untuk Bansos Rp 250 Ribu

Pemkot Depok mengalokasikan anggaran sebesar Rp 175 milar untuk tambahan kuota

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Foto: dok.Istimewa
Wali Kota Depok Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menambah daftar penerima bantuan sosial (Bansos) dari 30 ribu kepala keluarga (KK) menjadi 100 ribu KK.

"Untuk tahap kedua, ada penambahan jumlah penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS)," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (9/5).

Dia menambahkan, untuk penyaluran JPS tahap kedua, sebanyak 30 ribu KK akan didistribusikan pada minggu ini. "Kami akan memperluas penambahan JPS hingga 100 ribu KK. Nilainya masih sama yakni Rp 250 ribu per KK," kata Idris.

Menurut Idris, berkenaan dengan JPS Pemerintah Pusat, pihaknya pada minggu ini akan melaksanakan bantuan sosial berupa paket barang kebutuhan pokok untuk 123.881 KPM dengan rincian untuk Kecamatan Beji 10.368 KPM, Bojongsari 7.408 KPM, Cilodong 12.162 KPM.

Selanjutnya untuk Kecamatan Cimanggis 12.250 KPM, Cinere 3.004 KPM, Cipayung 8.292 KPM, Limo 6.317 KPM. Lalu, untuk Kecamatan Pancoran Mas sebanyak 16.479 KPM, Sawangan 13.453 KPM, Sukmajaya 17.837 KPM dan Kecamatan Tapos 16.311 KPM.

"Sebelumnya, kami telah menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk 30 ribu KK penerima Bansos. Adanya penambahan 70 ribu KK penerima Bansos di tahap kedua ini, dengan begitu kami kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 175 milaryang bersumber dari APBD Kota Depok," pungkas Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement