REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta kembali melaksanakan operasi pasar gula pasir. Hal ini dilakukan sebagai respons tingginya harga komoditas tersebut di pasaran.
"Saat ini harga gula pasir di pasar masih di angka Rp 17.000/kg, pada OP kali ini kami menjual dengan harga Rp 12.500/kg," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Sabtu (9/5).
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Industri Gula Nusantara (IGN) yang berada di Cepiring, Kendal, Jawa Tengah. Kali ini ada 8 ton gula pasir yang dijual.
"Untuk memastikan pemerataan pembelian, kami batasi setiap pembeli maksimal hanya bisa membeli 2 kg gula pasir," katanya.
Ia mengatakan untuk operasi pasar gula pasir kali ini dilaksanakan di Pasar Gede dan Pasar Nusukan Solo. Sebelumnya, operasi pasar serupa juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Pada saat itu gula pasir yang dijual sebanyak 3 ton.
Ia mengatakan kegiatan operasi pasar tersebut akan terus dilakukan di Kota Solo secara terjadwal hingga harga gula pasir di pasaran kembali normal sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500/kg. Sementara itu, terkait dengan harga gula pasir yang hingga saat ini masih bertahan tinggi tersebut, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti faktor penyebabnya.
"Kami juga belum tahu, katanya impor sudah masuk tetapi kok harga masih tetap tinggi," katanya.