Sabtu 09 May 2020 10:36 WIB

Harga Tomat di Anjlok Saat Panen Raya

Harga tomat petani hanya Rp 2.500 per kg.

Pekerja menyortir tomat yang baru dipanen di persawahan desa Danupayan, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Menurut petani sejak sepekan terakhir harga tomat di tingkat petani turun menjadi Rp4.000 dari harga sebelumnya Rp5.500 akibat panen bersamaan di sejumlah sentra pertanian sayuran.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Pekerja menyortir tomat yang baru dipanen di persawahan desa Danupayan, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Menurut petani sejak sepekan terakhir harga tomat di tingkat petani turun menjadi Rp4.000 dari harga sebelumnya Rp5.500 akibat panen bersamaan di sejumlah sentra pertanian sayuran.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Para petani di sejumlah sentra produksi di Lembah Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengeluhkan harga tomat turun saat musim panen raya. Harga tomat di tingkat petani saat ini hanya berkisar Rp 2.500 per kilogram.

"Harga ini turun dibanding sebelumnya masih mencapai Rp 6.000 per kilogram," kata Safruddin, seorang petani tomat di Lembah Palu, Sabtu (9/5).

Baca Juga

Hal senada juga dibenarkan Marlan, seorang petani tomat di Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Ia mengatakan saat ini sedang berlangsung panen raya tomat di wilayah itu.

Petani di desanya selain menanam padi sawah irigasi, juga mengembangkan komoditas hortikultura khususnya tomat. "Tapi sayangnya isaat petani panen raya, harga tomat anjlok," kata dia.

Meski harga jatuh, lanjut dia, tetapi petani tetap gembira karena di tengah pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Tanah Air, mereka masih bisa beraktivitas seperti biasanya. Aktivitas di kebun tetap berjalan, sebab petani hanya bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan.

"Kalau tidak beraktivitas, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah Trye Iriyani Lamakampali mengatakan Lembah Palu dan Kabupaten Sigi merupakan sentra pengembangan pangan dan hortikultura. Selain tanaman padi, jagung, kedelai, juga banyak petani yang menanam berbagai komoditas hortikultura seperti bawang merah, tomat, cabai, terong, buncis, melon, dan sayur sawi.

Saat ini, kata dia, lagi panen raya tomat. Kebanyakan hasil panen petani selain dijual di pasaran Kota Palu, juga sebagian pedagang menjualnya ke Gorontalo, Manado dan Kalimatan.

"Hanya saja diakui, harga buah tomat turun, padahal petani lagi panen raya," kata Try Iriyani.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement