REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR -- Hasil rapid test Covid-19 yang dilakukan secara masif terhadap pemudik yang datang ke Kabupaten Probolinggo menunjukkan sebagian pemudik hasilnya reaktif, sehingga dilakukan swab kepada para pemudik tersebut.
"Dari hasil pelaksanaan rapid test secara masif yang sudah dilaksanakan di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, memang ada beberapa pemudik yang reaktif dan akan segera dilakukan pemeriksaan swab," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Jumat (8/5).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo melaksanakan rapid test masif di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo sebagai upaya untuk mendeteksi sejak dini penyebaran virus Corona.
"Sasaran dari rapid test masif itu adalah para pemudik yang ada di tempat karantina, sehingga dengan adanya rapid test masif itu diharapkan penyebaran Covid-19 bisa segera terdeteksi, sehingga bisa segera ditangani," tuturnya.
Bagi para pemudik yang hasil rapid testnya reaktif, akan dilakukan swab massal secara bertahap pada Jumat dan Sabtu (9/5) karena jumlah pemudik yang reaktif cukup banyak, kemudian swab itu akan dikirim ke Surabaya.
"Saat ini masih kurang disiplinnya pemudik yang datang untuk melapor, sehingga Satgas menyosialisasikan kepada semua kepala desa dan puskesmas untuk diteruskan kepada masyarakat," katanya.
Anang juga berharap peranan media untuk selalu mengingatkan agar masyarakat harus melaporkan kepada petugas, apabila ada anggota keluarganya yang pulang dari mudik kepada satgas desa maupun kecamatan agar bisa dideteksi lebih dini.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menyebutkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif 23 orang, kemudian 51 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 433 orang dalam pemantauan (ODP).